Berikut beberapa jenis trauma yang umum terjadi:
- Trauma akut: trauma yang disebabkan satu kejadian yang baru saja terjadi, yang berbahaya atau membuat pikiran menjadi sangat stres.
- Trauma kronis: trauma yang dipicu paparan peristiwa menegangkan secara berulang. Contohnya pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan bullying.
- Trauma kompleks: trauma yang terjadi saat seseorang mengalami beberapa peristiwa traumatis dalam waktu sama atau berdekatan.
- Trauma sekunder: trauma yang terjadi akibat sering melakukan kontak atau komunikasi dengan penderita trauma.
Trauma dapat dirasakan dengan memerhatikan kemunculan sejumlah gejala. Gejala trauma bisa dirasakan penderitanya secara fisik maupun psikologis, yang masing-masing memiliki tingkat keparahan berbeda.
- Gejala Psikologis
Gejala psikologis yang umumnya dirasakan oleh penderita trauma, di antaranya, malu, takut, marah, menyangkal, depresi, mati rasa, kegelisahan, mudah marah, kebingungan, keputusasaan, merasa bersalah, kesulitan berkonsentrasi.
Baca Juga: Sah! Ikbal Fauzi Aktor 'Ikatan Cinta' dan Novia Giana Menikah Hari Ini di Lembang Jawa Barat
Dalam beberapa kasus, trauma bisa memicu ledakan emosi dan membuat seseorang kesulitan mengatasi perasaan mereka.
Pada tingkatan tertentu, kondisi ini dapat membuat penderitanya menarik diri dari orang lain dan lingkungan sekitar.
- Gejala Fisik
Tak hanya mempengaruhi emosi, trauma dapat memicu kemunculan gejala fisik.
Sejumlah gejala fisik yang mungkin dialami oleh penderita trauma, meliputi, sulit tidur, kelelahan, berkeringat, sakit kepala, nyeri pada tubuh, gangguan pencernaan, jantung berdebar kencang.
Trauma yang tidak diatasi dengan benar dapat memicu depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri. Agar terhindar dari hal tersebut, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi trauma yang tepat.