KABAR BESUKI – Kurang tidur atau istirahat ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan, selain membuat badan menjadi sering lelah dan kurang bersemangat, kurang tidur ternyata juga bisa membuat berat badan naik yang meningkatkan risiko obesitas.
Tidur adalah hal yang penting untuk menjaga keseimbangan hormon gherelin dan leptin. Kedua hormon tersebut memegang peranan penting dalam mengatur kondisi lapar dan kenyang dalam tubuh.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa, dalam setiap jam tidur yang tidak dipenuhi, risiko obesitas akan semakin meningkat. Dengan kata lain, kurang tidur bisa membuat risiko terkena obesitas makin tinggi.
Idealnya, seseorang harus tidur setidaknya 7-8 jam di malam hari agar dapat mempercepat metabolism dan membantu menurunkan berat badan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kings’s of London dan Vrije University mengungapkan bahwa, kurang tidur sangat berhubungan dengan penambahan berat badan dan konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung kaloru berlebih.
Kurang tidur dapat menurunkan laju metabolism istirahat yang disebbut sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh saat sedang istirahat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Rasa Terima Kasih Masuk 3 Besar Capres Survei Pilihan Milenial
Kurang tidur juga dapat meningkatkan nafsu makan yang disebabkan oleh hormone ghrelin dan leptin yang meningkatkan keinginan asupan kalori.