Bahaya! Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Mentah Bisa Menyebabkan Infeksi Salmonella, Begini Penjelasannya

- 28 Maret 2021, 06:31 WIB
Telur
Telur /Unsplash / Nathan Dumlao/

 Baca Juga: Sempat Dikabarkan Masuk HCU Karena Covid-19, Pelatih Timnas Shin Tae-yong Pulang ke Korea

Kabar baiknya, risiko kontaminasi bakteri pada telur mentah cenderung rendah. Akan tetapi, sejak tahun 1970 hingga 1990 silam ditemukan sebuah fakta bahwa infeksi salmonella pada telur mentah justru berasal dari bagian cangkangnya.

Karena itulah, peneliti mengembangkan teknologi pasteurisasi terhadap telur mentah agar jauh lebih aman untuk dikonsumsi, karena pasteurisasi dapat mengurangi bahkan menghilangkan jumlah bakteri dan mikroorganisme lainnya.

  1. Penyerapan Protein Tidak Sebanyak Telur Matang

Telur memang dikenal sebagai salah satu jenis makanan yang mengandung tinggi protein karena mengandung sembilan asam amino esensial.

Akan tetapi, mengonsumsinya dalam keadaan mentah menyebabkan penyerapan zat protein dalam tubuh menjadi berkurang hingga 50 persen berdasarkan sebuah studi ilmiah.

 Baca Juga: Taiwan Temukan Tujuh Kasus Impor Covid-19, Sebagian Besar dari Pekerja Migran Indonesia

  1. Penyerapan Biotin Kurang Maksimal

Selain mengandung protein, telur juga diketahui mengandung biotin yakni jenis vitamin B7 yang larut dalam air dan berfungsi untuk memproduksi glukosa dan asam lemak. Kedua zat tersebut sangatlah penting bagi ibu yang sedang mengandung janin.

Sayangnya, putih telur yang masih mentah justru dapat mengikat biotin pada bagian usus sehingga penyerapannya menjadi kurang maksimal.

Meski demikian, bukan berarti mengonsumsi telur mentah akan membuat Anda langsung kehilangan biotin. Hanya saja, Anda memerlukan jumlah telur hingga dua belas butir per hari untuk bisa menyebabkan seseorang mengalami defisiensi biotin.

 Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Keris sebagai Warisan Budaya Nusantara, Nomer 6 Paling Banyak Dicari di Indonesia

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq


Tags

Terkini