KABAR BESUKI – Memakan makanan pedas, dapat membuat tubuh panas dan berkeringat, bahkan efeknya seperti saat berolahraga. Beberapa orang menghindari makanan pedas karena sensasi panas di lidah dan perut. Dalam makanan pedas, terkandung capsaicin yang merupakan senyawa yang memberi rasa pedas.
Penelitian oleh peneliti Hongaria pada tahun 2018, menunjukkan bahwa mengonsumsi capsaicin, biasanya dalam bentuk pil pekat, dapat meningkatkan laju metabolisme seseorang.
Konon, kalori yang dibakar orang dari peningkatan ini seringkali hanya berjumlah sekitar 50 hingga 70 kalori ekstra sehari, dan efek itu hanya terjadi pada orang dengan BMI 25 atau lebih tinggi.
Baca Juga: Pasca Ledakan di Makassar, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bekasi dan Codet
Baca Juga: Heboh! Telah Ditemukan 5 Bom Aktif dan 13 Terduga Teroris, Pelaku Sudah Diamankan Polisi
Capsaicin dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan metabolisme sehingga pembakaran lemak lebih cepat. Tak hanya itu, capsaicin juga dapat meningkatkan kadar insulin dan mengendalikan nafsu makan.
Tetapi hal ini bertentangan dengan pendapat Dr. Spencer Nadolsky yang merupakan kepala dokter di renaissance periodization. Ia mengatakan, "Capsaicin bukanlah terapi yang saya rekomendasikan kepada pasien saya untuk menurunkan berat badan. Mungkin memang ada efeknya, tetapi terlalu kecil untuk membenarkan pengeluaran waktu dan uang dan khawatir akan berdampak buruk”.
Secara umum, seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung capsaicin seperti cabai rawit, jalapeno atau cabai merah dapat membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi secara teratur.