Meski manusia memiliki kapasitas biologis yang berpotensi menghasilkan bisa, namun hal itu sangat minim untuk benar-benar terjadi. Berbeda dengan hewan liar, manusia tidak perlu berburu mangsa, ataupun diburu oleh predator.
Hewan-hewan berevolusi akibat dari keadaan ekologis yang membutuhkan mereka memangsa hewan lain, atau lari dari hewan predator.
Sejauh ini, manusia berevolusi untuk memudahkan kehidupan manusia. Seperti contohnya tulang manusia yang jauh lebih ringan dan kurang padat sejak zaman agrikultur atau pertanian dimulai. Penelitian lain juga menunjukkan jika manusia memiliki suhu tubuh yang semakin rendah karena penyakit kronis yang merajalela di abad ke-19 semakin berkurang.
Baca Juga: Surat Wasiat Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Ungkap Siap Berpamitan dengan Cara Mati Syahid
Meskipun hampir tidak mungkin terjadi, manusia memiliki potensi untuk memproduksi bisa beracun. Namun tentunya hal itu mungkin tidak akan terjadi hingga puluhan ribu tahun kedepan.***