Menurut Penelitian, Setiap Bertambahnya Usia Seseorang Justru Harus Mengurangi Waktu Tidurnya

- 2 April 2021, 13:09 WIB
ilustrasi foto orang tidur
ilustrasi foto orang tidur /Diana A//pexels

KABAR BESUKI - Sulit tidur adalah hal terkadang membuat frustrasi, apalagi jika kita punya jadwal rutinitas pagi yang tidak bisa dihindarkan.

Jika anda mengalaminya, jangan dulu memikirkan untuk mengonsumsi obat karena itu bukanlah solusi untuk jangka panjang.

Penelitian terkini menunjukkan, seiring bertambahnya usia, orang justru disarankan untuk mengurangi waktu tidurnya. Tidur adalah cara terbaik untuk mengembalikan energi tubuh.

Namun, beberapa orang sering mengalami gangguan tidur, terutama insomnia. Akibatnya, mereka akan mengalami kesulitan tidur dan bangun pagi. Untuk meningkatkan kualitas tidur, anda harus mengidentifikasi fakta-fakta ilmiah tentang tidur, simak berikut sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube WebMD.

Baca Juga: Berkisah Tentang Abu Nawas, Ini Cerita Saat Abu Nawas Sedang Mencari Neraka
1. Kurang tidur adalah mitos

National Sleep Foundation telah memeriksa pengalaman orang-orang yang kurang tidur. Bahkan, studi ini juga menemukan bahwa tidak ada perubahan dalam waktu tidur, bila dibandingkan dengan data 40 tahun yang lalu.

2. Bertambahnya usia, waktu tidur perlu dikurangi
 
Tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kerja shift malam dapat menyebabkan masalah tidur. Sebaliknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, orang perlu mengurangi waktu tidurnya.

3. Jenis tidur
 
Ada beberapa jenis tidur yang Anda harus ketahui, seperti tidur polyphasic, monophasic dan biphasic. Tidur polyphasic mengacu pada praktek tidur lebih dari dua kali sehari, sementara biphasic dilakukan dua kali (siang dan malam). Sedangkan tidur monophasic dilakukan sekali dalam 24 jam, terutama pada malam hari.
 
Ketika Anda merasa lelah, segeralah tidur. Itu merupakan cara terbaik untuk memulihkan tubuh dari kelelahan. Lantas, bagaimana cara tidur yang sehat? Berikut beberapa tipsnya:

1. Tidurlah pada waktu yang sama setiap malamnya.
2. Sediakan waktu yang cukup untuk tidur minimal 7 jam setiap malam.
3. Hindari kafein, makanan berat atau pedas, dan minuman beralkohol. Minimal empat sampai enam jam sebelum tidur.
4. Lakukan rutinitas sebelum tidur.
5. Matikan lampu, radio, televisi atau apapun yang dapat mengeluarkan suara (bunyi) agar tidak mengganggu tidur Anda.
6. Latihan rutin setiap hari. Namun, jangan dilakukan sebelum tidur.
Apabila kita kurang tidur maka badan akan terasa lemas, Lebih mengerikannya lagi, kekurangan tidur bisa memicu masalah kesehatan serius, di antaranya menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tak teratur, tekanan darah tinggi hingga diabetes, ungkap laman Web MD.
 
Orang yang kurang tidur berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Sementara, gangguan tidur seperti insomnia memiliki hubungan kuat dengan depresi.
 
Penelitian di tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang menyebut bahwa penderita insomnia berisiko 5 kali lebih besar mengalami depresi, terang laman Web MD.
 
Setelah mengetahui dampak buruk dari kurang tidur tadi, kini saatnya kamu yang kerap begadang mulai mengurangi kebiasaan ini dan menciptakan pola tidur yang lebih baik.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube


Tags

Terkini