Berkisah Tentang Abu Nawas, Ini Cerita Saat Abu Nawas Sedang Mencari Neraka

- 2 April 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi Kisah Abu Nawas, sumber; Fanspage Facebook Abu Nawas
Ilustrasi Kisah Abu Nawas, sumber; Fanspage Facebook Abu Nawas //Achmad fauzi/

KABAR BESUKI - Tahukan kalian tentang kisah salah satu pesohor di dunia ini? Namanya Abu Nawas. Jalan hidupnya terbilang sangat unik dan menarik untuk dibaca.

Kali ini Kabar Besuki mengutip dari Fanpage Facebook Ayammadu Duan Dah seperti ini kisahnya:

Saat itu, ketika selesai salat dzuhur sampai menjelang magrib tadi, Abu Nawas pergi berkeliling Baghdad dengan membawa lampu penerang.

Pada setiap sudut rumah, Abu Nawas berhenti dan celingak-celinguk kanan-kiri, sambil mengoyang-goyangkan tangannya yang sedang membawa lampu minyak. Setelah itu dia kembali berjalan dengan lampu tetap di tangan.

Hal itu membuat geger penghuni Baghdad. Bagaimana mungkin orang secerdas Abu Nawas berjalan di siang hari ketika sinar matahari menyorot tajam sambil membawa lampu?

‘’Abu Nawas mulai gila,’’ kata seorang warga Baghdad.

Baca Juga: Kue Lupis yang Melegenda, Ini Resep dan Cara Pembuatannya Mudah dan Enak

‘’Khalifah Harun Al-Rasyid pasti malu punya staf ahli gila,’’ kata yang lain. Tapi Abu Nawas tidak peduli.

Esok harinya lagi-lagi pujangga Baghdad itu keluar rumah, saat itu bahkan lebih pagi, dengan tetap membawa lampu minyak. Dia tak bersuara, celingak-celinguk kanan-kiri, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan.

Di hari kedua itu, beberapa orang masih menganggap Abu Nawas waras. Makanya mereka bertanya apa yang dicari Abu Nawas di siang hari dengan lampu di tangan. Abu Nawas menjawab singkat:

‘’Saya sedang mencari neraka,’’

Baca Juga: Segera Kurangi dan Hentikan Kebiasaan Ini Karena akan Menyebabkan Penyakit Kanker, Menurut Ahli

Saat itu orang-orang di sekitarnya mengira bahwa Abu Nawas sudah mulai gila.

Di hari ketiga, Abu Nawas tetap melakukan hal yang sama: celingak-celinguk kanan-kiri di rumah orang, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan. Orang-orang mulai tak sabar. Undang-undang Baghdad melarang orang gila berkeliaran. Berbahaya. Seseorang bisa membunuh orang lain dengan berpura-pura gila, atau mengintip orang mandi dengan pura-pura gila.

Karena itu cerita selanjutnya mudah ditebak: Abu Nawas ditangkap lalu diserahkan ke istana. Sejumlah musuh politik Harun Al-Rasyid malah gembira, kegilaan Abu Nawas bisa mereka ‘’goreng’’ untuk menyudutkan wibawa khalifah.

Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat Membandel? 8 Bahan Alami Ini Dijamin Ampuh dapat Menuntaskan Masalah Jerawat

Benar saja, khalifah Harun malu bukan main lalu bertanya dengan nada keras:

‘’Abu Nawas, apa yang kamu lakukan dengan lampu minyak itu siang-siang?’’

‘’Hamba mencari neraka, paduka yang mulia,’’ jelas Abu Nuwas lancar, tak ada tanda-tanda dia gila.

‘’Kamu gila, Abu Nawas. Sohih, kamu gila!’’

‘’Tidak paduka, merekalah yang gila.’’

Baca Juga: Jumat Agung, Jokowi Beri Ucapan Kepada Umat Kristiani hingga Perayaannya di Seluruh Dunia
‘’Siapa mereka?’’

Abu Nawas lalu meminta orang-orang yang tadi menangkap dan menggiring dirinya menuju istana dikumpulkan di depan istana. Jumlah mereka ribuan – ya siapa orangnya yang tak menuduh Abu Nawas gila jika khalifah sendiri menduganya gila? Setelah mereka berkumpul di depan istana, Abu Nawas didampingi khalifah Harun mendatangi mereka.

‘’Wahai kalian yang mengaku waras,’’ teriak Abu Nawas kepada orang-orang di depannya, ‘’apakah kalian selama ini menganggap orang lain yang berbeda pikiran dan berbeda pilihan dengan kalian adalah munafik?’’

Baca Juga: INFO UTBK SBMPTN 2021: LTMPT Perpanjang Waktu Pendaftaran hingga Hari Ini Pukul 15.00 WIB
‘’Benaaaaar.’’

‘’Apakah kalian juga yang menyatakan para munafik itu sesat?’’

‘’Betuuuuuul. Dasar sesat!’’

‘’Jika mereka munafik dan sesat, apa konsekuensinya?’’

‘’Hai Abu Nawas, kamu gila ya? Orang munafik pasti masuk neraka! Dasar munafik, kamu!’’

‘’Baik, jika saya munafik, sesat, dan masuk neraka, di mana neraka yang kalian maksud? Punya siapa neraka itu?’’ jawab Abu Nawas dengan tenang, sambil kali ini lampu di tangannya diangkat tinggi-tinggi seolah dia mencari sesuatu.

Kali ini orang-orang di depan khalifah Harun mulai tak sabar. Mereka merasa diledek dengan mimik Abu Nawas dan lampu di tangannya.

‘’Hai Abu Nawas, tentu saja neraka ada di akhirat dan itu milik Allah. Kenapa kamu tanya?’’

Baca Juga: Lava Panas Kembali Berguguran dari Gunung Merapi, hingga Saat ini Terpantau Sampai 16 Kali Guguran

‘’Paduka, mohon maaf,’’ kata Abu Nawas kepada khalifah Harun. ‘’Tolong sampaikan pada mereka, jika neraka ada di akhirat dan yang punya neraka itu adalah Allah, kenapa mereka di dunia ini gemar sekali menentukan orang lain masuk neraka? Apakah mereka asisten Allah yang tahu bocoran catatan Allah? Atau jangan-jangan merekalah yang gila?’’

Ha-haaa-ha … Khalifah Harun Al-Rasyid tertawa kecil. Di matanya Abu Nawas tetaplah lelaki jenaka. Dia lalu berkata sambil tertawa: ‘’Abu Nawas, besok siang lanjutkan mencari neraka. Jika sudah ketemu, jebloskan orang-orang ini ke dalamnya, ‘’ ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x