Awas! Jangan Pernah Melakukan Mitos Ini, Dipercaya dapat Mendatangkan Malapetaka

- 3 April 2021, 10:04 WIB
ilustrasi alam mistis /pixabay/peter
ilustrasi alam mistis /pixabay/peter //Prasetyo Bagus p/

KABAR BESUKI – Apakah kalian percaya dengan mitos? Seperti jika tidak sengaja menabrak seekor kucing berwarna hitam dan ditinggalkan begitu saja, mitosnya akan terkena sial terus-menerus.

Hal tersebut merupakan mitos yang berkembang di masyarakat. Kehidupan masyarakat Indonesia yang masih kental dengan tradisi membuat hal apapun dikaitkan dengan mitos.

Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia berusaha menerangkan gejala alam dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan gaib.

Mitos sendiri berkemang biasanya berasal dari turun-temurun tradisi suatu suku, ras, atau agama, tapi, mitos diklaim belum tentu berdasarkan fakta.

Beberapa orang masih percaya, hal tersebut harus berdasarkan pembuktian-pembuktian secara ilmiah atau logika.

Berikut daftar mitos-mitos daerah Indonesia yang dipercaya jangan dilakukan pada kehidupan nyata, karena dapat mendatangkan malapetaka.

Baca Juga: Pemerintah Perluas Jangkauan Insentif PPnBM, Simak Daftar Kendaraan yang Mendapat Insentif Berikut

  1. Jangan hina patung-patung di Kalimantan

Kalau kamu tinggal di Kalimantan terutama yang di pinggiran dengan kekentalan tradisinya, kita bakal melihat rumah-rumah yang di depannya ada semacam patung kayu.

Mitosnya, jangan sekali-kali hina patung tersebut, karena, patung itu mungkin akan mengganggu kemanapun kamu pergi.

Cerita ini masih dipercaya masyarakat setempat dan sekitarnya, dikarenakan sudah ada bukti banyak kejadian yang menimpa orang-orang setelah melakukan hal tersebut.

Patung itu seperti sebuah simbol untuk keluarga yang sudah meninggal. Setelah seseorang sudah terkena kesialan tersebut, susah untuk dilepaskan.

Satu-satunya cara hanya dengan meminta maaf kepada keluarga yang bersangkutan.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Tanda Doi adalah Orang yang Tepat untuk Dijadikan Pasangan

  1. Jangan pernah menyanyikan tembang durma

Tembang durma atau lengkapnya durma macapat adalah bait lagu jawa yang mengandung unsur mistis tertentu.

Banyak sekali mitos tentang lagu tersebut, karena bait lagu disukai oleh mahluk gaib. Parahnya, walaupun hanya satu kali dinyanyikan maka bakal susah untuk dilepaskan.

Ada sebuah cerita yang melibatkan seorang ibu yang menyanyikan salah satu tembang durma, alhasil ibu tersebut selalu diganggu oleh mahluk halus.

Wujud yang selalu mengganggu biasanya wanita berambut panjang dan berpakaian warna merah, bertaring dan memiliki kuku panjang. Adapula yang menceritakan bahwa sering diganggu oleh kuntilanak.

Baca Juga: Tips Ampuh Tingkatkan Keharmonisan Keluarga Bahkan Bisa Membuat Tubuh Sehat

  1. Jangan melangkahi pohon bambu yang menunduk saat maghrib

Satu lagi mitos dari tanah Jawa ini masih dipercaya sampai sekarang, melangkahi bambu saat merunduk waktu maghrib konon membuat yang melakukan ditelan oleh alam lain.

Seperti diculik oleh mahluk gaib ke alam mereka dan konon susah untuk kembali ke dunia nyata. Kisah ini pernah terjadi, dialami oleh bocah asal Kebumen beberapa tahun silam.

Diceritakan kalau si bocah melihat bambu yang merunduk setelah bermain dengan teman-temannya, tanpa berfikir dia melangkahi bambu tersebut dan menghilang.

Tapi keberuntungan berpihak pada si bocah, 4 tahun setelah kejadian itu, ia ditemukan pingsan di pohon bambu tersebut.

Menurut kesaksian bocah tersebut, ada sosok yang menariknya dan mengapa ia bisa kembali masih menjadi misteri.

Baca Juga: Faktanya! Ini Bukan Foto Mendiang Aktor Wawan Wanisar, Ternyata Foto Pahlawan Indonesia

  1. Jangan bawa telur ayam kampung ke hutan saat malam hari

Mitos ini terkenal di Kalimantan, alasannya telur tersebut diincar oleh mahluk gaib penghuni hutan.

Cerita ini pernah terjadi beberapa tahun silam, saat ada dua remaja yang baru pulang dari pasar, konon jalan yang dilewati melewati hutan.

Singkat cerita, dua remaja tersebut diganggu oleh mahluk gaib penghuni hutan hingga celaka dan menargetkan telur tersebut untuk dimakan dengan cara menjijikkan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Sumenep Gencar Beri Himbauan untuk Hati-hati dalam Berbelanja

  1. Jangan pernah meneteskan jeruk ke darah orang yang meninggal

Mitos ini berkembang di masyarakat luas, meneteskan jeruk ke orang yang meninggal konon dapat menyakiti orang yang sudah meninggal, dan pelaku akan mendapatkan balasan.

Ada sebuah cerita yang pernah terjadi ketika seseorang iseng untuk meneteskan jeruk ke darah korban tabrakan, tak lama terdengar suara teriakan yang tidak ada asalnya. Beberapa hari kemudian, orang tersebut tewas di tempat yang sama.

Meskipun Anda tidak percaya dengan mitos, lebih baik hindari dan tetap mengikuti tradisi yang berlaku pada setiap daerah.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini