Beberapa Lokasi Ini Menyimpan 80 Persen Spesies Hewan yang Belum Pernah Ditemui, di Indonesia Salah Satunya

- 6 April 2021, 10:09 WIB
Foto: Ilustrasi hewan langka
Foto: Ilustrasi hewan langka /Rianti S// pexels.com/ George Lebada

KABAR BESUKI - Kehidupan dan keanekaragaman spesies di Bumi jauh lebih beragam dari yang bisa kita bayangkan.

Setidaknya menurut para peneliti masih ada ribuan spesies satwa atau sekitar 80 persen yang hingga kini masih belum ditemukan dan hidup jauh dari bayang-bayang manusia.

Untuk melacak spesies hewan yang ditemukan di seluruh dunia, seorang peneliti dari Universitas Yale, Walter Jetz membuat sebuah project peta interaktif yang akan memberi tahu kita perkiraan hewan-hewan tersembunyi ini, seperti dilansir Kabar Besuki dari Daily Mail.

Baca Juga: Selain Adegan Mengerikan Ternyata Musik Juga Mempengaruhi Tingkat Keseraman Film Horor, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Tumpang Tindih Larangan Mudik dengan Dibukanya Objek Wisata, Sandi Uno: Keduanya Tidak Saling Bertentangan

Baca Juga: Masih Ingat Karakter Hantu Casper yang Baik Hati? Kira-Kira Apa Penyebab Kematiannya, Simak Ulasannya Disini

Proyek yang dinamai dengan 'Map of Life' ini sebelumnya memetakan setiap spesies hewan yang sudah diketahui. Dan kini para peneliti juga membuat pemetaan yang sama untuk hewan-hewan yang belum pernah ditemui.

Namun, karena sudah terjadi perubahan alam yang ekstrim para peneliti ini mengungkapkan jika menemukan spesies baru merupakan sebuah balapan melawan waktu, karena khawatir spesies yang belum ditemukan akan punah selamanya.

Menurut peneliti, spesies hewan yang belum diketahui bisa tersebar luas di seluruh dunia. 

Tetapi mereka juga mencatat bahwa ada 4 lokasi dimana hewan langka atau spesies yang belum ditemukan kemungkinan besar akan berada di di tempat ini.

Brazil, Indonesia, Madagaskar, dan Kolombia adalah potensi kandidat lokasi yang paling mungkin menyimpan keragaman spesies yang belum diketahui hingga kini.

Spesies amfibi dan reptil yang tidak teridentifikasi kemungkinan besar muncul di kawasan neotropis dan hutan Indo-Malaya.

Penemuan ini didasarkan pada lokasi, jangkauan geografis, tanggal penemuan sejarah, serta karakteristik lingkungan dan biologis lainnya dari sekitar 32 ribu jenis vertebrata yang sudah ditemukan hingga kini.

Baca Juga: Oleng, Seorang Pengendara Mobil Brio Tabrak Pembatas Jalan Brawijaya, Banyuwangi

Peneliti menemukan setidaknya ada sekitar 290.000 spesies hewan yang hingga kini belum teridentifikasi.

Tim peneliti memprediksi jika hewan besar dengan rentang geografis di wilayah berpenduduk  kemungkinan sudah ditemukan.

Hewan kecil dengan jangkauan terbatas lah yang paling sulit untuk ditemukan, atau bahkan mereka menghindari untuk ditemukan.

Peneliti juga mengungkapkan potensi penemuan mamalia baru di Madagaskar, meskipun secara umum jenis mamalia baru lebih tidak mungkin untuk muncul.Namun mereka memprediksi jika benar ada jenis mamalia baru, maka kemungkinan mereka akan berada di Madagaskar.

Jenis reptil baru sejenis iguana atau ular juga berpotensi untuk ditemukan di daerah kering seperti Iran, Australia, dan Argentina.

Mereka juga mengatakan jika spesies burung berpotensi ditemukan di Kolombia, Peru, Brazil, dan Filipina.

Wilayah tropis seperti Afrika juga diprediksi menyimpan keanekaragaman hayati yang tersembunyi, setidaknya sebanyak 16.9 persen.

Baca Juga: Aset Kripto NFT Sedang Marak Dilelang Hingga Jutaan Dollar, Lalu Apa Sih NFT Itu? Simak Penjelasannya Disini

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan 'Sel Zombie' di Otak Manusia yang Sudah Mati, Simak Penjelasannya!

Dengan pemetaan ini, peneliti berharap agar hewan-hewan yang nantinya diketahui akan lebih mudah dibudidayakan sehingga keanekaragaman di Bumi tetap terjaga.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Daily Mail


Tags

Terkini