Network
Namun, rona dramatis seperti merah pekat, coklat tua, dan bahkan hijau zaitun cenderung tidak membuat Anda merasa bermata cerah dan berekor lebat di pagi hari.
Meskipun Moran mengatakan bahwa ruangan yang terlalu gelap mungkin tidak membuat Anda terjaga di malam hari, hal itu dapat ‘menguras energi Anda saat bangun’.
Di sisi lain, warna-warna cerah harus dihindari di kamar tidur karena "mereka berpotensi mengganggu tidur dan meningkatkan aktivitas daripada relaksasi.
Baca Juga: 1 Pasien Positif Terjangkit COVID-19 Berpotensi Mampu Menginfeksi 400 Orang
Baca Juga: Penelitian Mengungkapkan, Olahraga Lari Ternyata Bisa Buat Panjang Umur, Ini Alasannya!
Faktanya, survei 2013 dari Travelodge pada 2.000 rumah di Inggris menemukan bahwa individu dengan warna kamar tidur yang lebih gelap atau lebih intens kurang tidur daripada mereka yang menyukai warna yang tidak terlalu dramatis.
Di kamar dengan dinding abu-abu, orang tidur rata-rata selama 6 jam 12 menit; dan di kamar dengan dinding coklat, mereka mendapat rata-rata 6 jam 5 menit tidur per malam.
Orang-orang dengan dinding ungu, bagaimanapun, hanya tidur selama 5 jam 56 menit pada rata-rata malam.
Sejalan dengan saran Moran, survei yang sama menemukan bahwa kamar tidur biru adalah yang paling kondusif untuk tidur, dengan penghuninya mendapatkan rata-rata 7 jam 52 menit per malam, sementara mereka yang memiliki kamar kuning datang sedetik, tertidur selama 7 jam dan 40 menit.
Namun, itu tidak berarti bahwa warna gelap atau dramatis harus disingkirkan sepenuhnya.
