Network
KABAR BESUKI - Setiap orang kemungkinan bisa menemukan kebahagiaannya sendiri seiring berjalannya waktu dan semakin banyak hal yang ia lalui dan lakukan dalam hidup.
Orang akan belajar banyak hal dan memaknai kebahagiaan sendiri-sendiri.
Namun kehidupan bahagia ternyata bisa diprediski lho. Sebuah penelitian dari Harvard University menemukan beberapa hal mengejutkan berhubungan dengan prediksi kebahagiaan seseorang.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 April 2021: Nino Sudah Mengetahui Semua Sandiwara Antara Elsa dan Riki?
Baca Juga: Update Harga Terbaru Perhiasan Emas per Tanggal 9 April 2021, Mulai dari Harga Kalung Hingga Anting
Menurut data yang dikumpulkan dari kelompok studi Harvard, hal-hal yang kamu lakukan setiap hari bukanlah sesuatu yang bisa memprediksi seberapa bahagia dirimu.
Hal yang kamu pikirkan saat melakukan sesuatu tersebutlah yang bisa memprediksi seberapa bahagia dirimu menjalani hidup.
Pikiran memegang kuncinya. Jika kamu sedang mencuci piring dan pikiranmu fokus pada kegiatan mencuci piring itu, kemungkinan kamu punya hidup bahagia. Lucu kan?
Dalam penelitian ini, partisipan diminta mengisi survey dan kuisioner melalui sebuah aplikasi.
Mereka ditanyai apakah mereka memikirkan hal lain ketika melakukan aktivitas tertentu dan apakah aktivitas itu menyenangkan, biasa saja atau justru tidak menyenangkan.
Hasilnya, data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa kita cenderung berada dalam keadaan paling bahagia ketika kita memikirkan apa yang sedang kita lakukan sekarang.
Misalnya kamu sedang makan mie ramen, kamu akan lebih bahagia jika pikiranmu terfokus pada semangkuk mie di depanmu, bukan memikirkan hal lain misalnya tugas kantor dan lain sebagainya.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Sempat Idap Kista Ovarium, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Baca Juga: Kurang Tidur Ekstrim, 5 Tahap Akan Terjadi pada Tubuh dan Pikiran Jika Kamu Terbangun Selama 96 Jam
Orang juga cenderung bisa mudah mengingat hal-hal yang ia lakukan jika ia memikirkan apa yang ia lakukan saat itu.
Momen yang kamu lalui akan disimpan sebagai long-term memory dan akan mudah diingat dibanding ketika kamu melakukan sesuatu sedangkan pikiranmu melayang ke mana-mana atau sedang tak ada di situ.
Terlihat mudah memang mengatakannya, namun banyak orang tergoda untuk memikirkan hal lain selagi melakukan hal tertentu.
Alasan banyak orang memikirkan hal lain saat melakukan sesuatu adalah karena ia tak merasa nyaman melakukan apa yang sedang dilakukan sekarang.
Mungkin itu jugalah alasan mengapa banyak orang mungkin lebih sering mengingat hari-harinya saat liburan dibanding hari-hari yang dilaluinya setiap hari saat bekerja.
Uang mungkin dapat membeli banyak hal, tapi tidak untuk reputasi dan harga diri seseorang.
Anda harus memiliki kedua hal ini dalam hidup sehingga Anda bukan sekadar memiliki kemampuan finansial semata tanpa reputasi yang baik di mata umum.
Baca Juga: KJRI Pastikan Keamanan WNI, Tentang Serangan yang Mengincar Orang Asia di Amerika Serikat
Selalu lakukan yang terbaik dalam hidup Anda agar reputasi terjaga dan tetap bisa dibanggakan sebagai pencapaian terbaik.
Orang yang Gemar Berbagi Tandanya Orang Kaya dan Bahagia
Ini tidak hanya terkait dengan sejumlah uang atau pemberian dalam bentuk benda saja. Namun, lebih daripada itu.
Anda bahkan bisa berbagi sesuatu yang jauh lebih berharga, yakni ilmu dan kemampuan dalam suatu bidang.
Mempelajari diri sendiri membantu kamu untuk mengenal lebih jauh tentang hal-hal yang kamu sukai atau kurang sukai, kemampuanmu, kekuranganmu, dan apa yang mampu kamu lakukan. Mulailah untuk menuangkannya dalam secarik kertas agar lebih mudah.
Stop melihat layar ponsel ketika kamu sedang dalam perjalanan dan mulailah membuka mata dan telinga untuk sekitarmu. Bantulah orang asing yang kamu temui di jalan dan rasakan kebahagiaan ketika mereka mengucapkan ‘terimakasih’ dengan tulus.***
