Waspada, Jangan Minum Obat Batuk dengan Ini, Dokter Peringatkan

- 10 April 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi jenis obat batuk
Ilustrasi jenis obat batuk /Pixabay/Jarmoluk/

KABAR BESUKI - Seringkali saat kita mengalami batuk, membuat ketidaknyamanan tersediri saat melakukan sebuah aktivitas.

Tentu saja, kita sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengobatinya. Tetapi meskipun ini adalah obat bebas yang aman jika digunakan sesuai petunjuk, Anda masih bisa rentan terhadap reaksi yang merugikan terutama jika berhubungan dengan apa yang Anda minum.

Dokter memperingatkan bahwa obat batuk tidak boleh dikonsumsi dengan satu suplemen populer karena masalah kesehatan yang signifikan. Simak berikut ulasannya, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman Best Life.

Baca Juga: 8 Makanan Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Wanita Diatas 40 Tahun

1. Anda tidak boleh minum obat batuk dengan St. John's wort

Banyak obat batuk OTC termasuk jenis Robitussin, Sudafed, Vicks, dan Mucinex mengandung dekstrometorfan bahan penekan batuk. Sayangnya, bahan ini dapat berinteraksi secara negatif dengan suplemen herbal yang disebut St. John's wort. 

Hal ini menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "sindrom serotonin", menurut Shaili Gandhi , PharmD, wakil presiden Operasi Formularium di SingleCare, sebuah layanan tabungan resep.

2. Jika tidak diobati, sindrom serotonin bisa berakibat fatal

Menurut Airey, serotonin adalah "hormon suasana hati yang memfasilitasi komunikasi antara sel-sel otak dan saraf Anda". Dan sementara peningkatan serotonin sering dianggap sebagai hal positif, Airey mengatakan pasti ada terlalu banyak hal baik dalam hal hormon ini. 

Seperti yang dijelaskan Gandhi, bentuk sindrom serotonin yang lebih ringan dapat hilang dalam satu hari setelah menghentikan pengobatan yang menyebabkannya. Namun, jika Anda terus menggunakan obat ini bersama-sama, "sindrom serotonin yang parah dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati," katanya. 

Baca Juga: Peneliti Ungkap Kandungan Mineral Garam Laut Lebih Banyak Ketimbang Ini, Simak Ulasannya

3. Sindrom serotonin dimulai dengan gejala yang lebih ringan dan dapat dihentikan jika dikenali

Penting untuk mengetahui gejala sindrom serotonin sejak dini sehingga Anda dapat menghentikan interaksi obat ini sebelum menyebabkan konsekuensi yang mematikan. Jika serotonin Anda terakumulasi ke tingkat yang tidak aman, "Anda mungkin mulai mengalami gejala seperti menggigil, merinding, diare, sakit kepala, berkeringat, dan kebingungan," kata Airey. 

Baca Juga: Breaking News: Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kabupaten Malang, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut Mayo Clinic, orang sering menggunakan suplemen ini untuk mengobati depresi atau gejala menopause. Namun, meskipun alami dan dijual bebas, St. John's wort masih mengandung bahan aktif seperti hyperforin, yang dapat menyebabkannya berinteraksi secara negatif dengan banyak obat.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Best Life Online


Tags

Terkini

x