Network
- Stres
Saat tubuh tegang, hal itu memicu produksi hormon stres adrenalin dan kortisol yang berlebihan, yang keduanya dapat mengelabui tubuh agar berpikir bahwa ia perlu makan.
Tidak hanya itu, stres mengurangi kadar neurotransmitter serotonin, yang juga dapat mendorong rasa lapar.
- Kurang Tidur
Kurangnya mata tertutup bisa menjadi penyebab lebih dari sekadar ketidakmampuan Anda untuk tetap terjaga sepanjang hari. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin, membuat Anda merasa lapar meski tubuh Anda tidak membutuhkan kalori.
Baca Juga: Waspada, Jangan Minum Obat Batuk dengan Ini, Dokter Peringatkan
- Makan Terlalu Cepat
Makan dengan cepat tidak memberikan waktu yang cukup bagi otak untuk mencatat bahwa Anda sudah kenyang. Akibatnya, Anda mungkin terus merasa lapar bahkan setelah Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, menyebabkan Anda terus makan.
- Butuh Lebih Banyak Protein dan Lemak
Mungkin apa yang Anda makan menyebabkan rasa lapar terus-menerus. Karbohidrat olahan adalah penyebabnya karena mereka mengacaukan gula darah dan kekurangan nutrisi penting seperti protein dan lemak.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Kandungan Mineral Garam Laut Lebih Banyak Ketimbang Ini, Simak Ulasannya
- Obat-obatan Tertentu
Rasa lapar yang tak terpuaskan juga bisa menjadi efek samping dari mengonsumsi obat-obatan tertentu. Jika Anda selalu merasa perlu
