Peneliti studi tersebut mengamati 57 peserta berusia 18 hingga 30 tahun yang semuanya diminta untuk menyelesaikan tugas menulis selama lima menit sebelum tidur.
Baca Juga: 6 Ide Menu Sahur di Bulan Ramadhan yang Enak, Praktis, Bergizi dan Ramah dikantong
Beberapa secara acak diberi tugas untuk menulis daftar tugas yang belum selesai untuk beberapa hari ke depan, dan yang lain ditugaskan untuk menulis daftar lengkap tentang tugas yang telah mereka selesaikan beberapa hari sebelumnya.
Para peserta yang menulis daftar tugas tertidur secara signifikan lebih cepat daripada mereka yang diberi tugas menulis daftar lengkap.
Banyak penelitian telah dilakukan tentang bagaimana stres dapat mempengaruhi tidur kita, seperti survei Asosiasi Psikologi Amerika di mana, rata-rata, orang dewasa yang stresnya berkurang dilaporkan tidur lebih lama daripada mereka yang tingkat stresnya dilaporkan lebih tinggi.
Sebagian besar penelitian itu didasarkan pada penyebab stres di masa lalu, tetapi para peneliti Baylor ingin tahu bagaimana stres tentang peristiwa di masa depan dapat berperan dalam gangguan tidur.
Salah satu pemicu stres potensial adalah mengetahui bahwa seseorang memiliki tugas yang tidak lengkap, yaitu, item yang tersisa di daftar tugas.
Dalam literatur ilmu kognitif, tugas yang tidak lengkap diketahui tetap berada pada tingkat aktivasi kognitif yang tinggi, memicu pemikiran otomatis tentang yang tidak lengkap. Tugas.