Baca Juga: Bukan Terinfeksi Virus!! Positif Covid-19 Karena Hanya Kekurangan Vitamin C, Ternyata Ini Faktanya
Adenosine adalah neurotransmitter di otak yang mendorong tidur. Neuron di otak manusia memiliki reseptor spesifik yang dapat dilampirkan oleh adenosin. Ketika berikatan dengan reseptor tersebut, ia menghambat kecenderungan neuron untuk bekerja dan memperlambat aktivitas saraf.
Kafein dan adenosin memiliki struktur molekul yang serupa. Jadi ketika kafein ada di otak, ia bersaing dengan adenosin untuk mengikat reseptor yang sama.
Namun, kafein tidak memperlambat pengaktifan neuron seperti adenosin. Kafein meningkatkan rangsangan sistem saraf pusat, membuat seseorang tetap terjaga.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek. Hal ini berkaitan dengan kafein kopi yang dapat menghalangi produksi adesonin. Tetapi kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan mempromosikan pelepasan neurotransmiter lain, termasuk noradrenalin, dopamin, dan serotonin.
Kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk suasana hati, reaksi seseorang, kewaspadaan, perhatian dan fungsi mental umum.
Kopi dan kafein juga dapat memengaruhi ingatan. Beberapa penelitian menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan memori jangka pendek. Bahkan, satu penelitian kecil menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan memori jangka panjang ketika diberikan setelah belajar.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia paling umum di seluruh dunia. Ini biasanya dimulai dengan lambat tetapi menjadi lebih parah dari waktu ke waktu. Alzheimer menyebabkan hilangnya ingatan, serta masalah dengan pemikiran dan perilaku.
Baca Juga: Kosong Blong, Eks Lokalisasi Turian Tanpa Penghuni Saat Dirazia Petugas Gabungan