Hindari Jenis Nutrisi Satu Ini, Karena dapat Meningkatkan Resiko Diabetes dan Obesitas Hingga Penyakit Jantung

- 18 April 2021, 13:43 WIB
 ilustrasi Nutrisi
ilustrasi Nutrisi /Prasetyo B/dok.kabarbesuki

KABAR BESUKI – Secara umum tubuh sangat membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembang, atau menjaga kesehatan seluruh organ tubuh.

Nutrisi yang umum ditemui pada makanan bisa berupa karbohidrat, vitamin, mineral, dsb.

Tapi apakah Anda tahu bahwa ada nutrisi yang harus dihindari karena ada efek samping atau dampak negatif yang dapat terjadi.

Baca Juga: Hantu Bisa Masuk Dunia Mimpi? Ternyata Mimpi Bertemu Hantu Punya Makna Tersendiri, Ini Alasannya

Baca Juga: Berita Duka! Mertua Dian Sastro, Adiguna Sutowo Pengusaha MRA Group Meninggal Dunia

Baca Juga: Polri Sedang Lengkapi Berkas Penyidikan Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26

Tubuh manusia memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Hanya saja, tidak semua nutrisi karbo ini tercipta seimbang.

Ada karbohidrat utuh, ada pula yang telah melalui proses rafinasi dan kerap disebut karbohidrat jahat.

Sayangnya, jenis karbohidrat yang kedua ini tidak lagi mengandung serat alami.

Padahal, idealnya karbohidrat mengandung serat yang diperlukan bakteri baik dalam pencernaan.

Nantinya, bakteri ini menggunakan serat untuk memproduksi asam lemak sebagai sumber energi.

Berbeda jenis karbo, akan lain pula dampaknya bagi kesehatan. Dua kategori yang kerap menjadi perdebatan seputar karbohidrat adalah karbohidrat utuh (baik) dan karbohidrat rafinasi (jahat).

Perbedaan utama dari keduanya adalah pada karbohidrat rafinasi, sebagian besar nutrisi dan seratnya telah terbuang.

Hampir seluruh pakar setuju bahwa setiap individu harus membatasi konsumsi karbohidrat rafinasi.

Ini berlawanan dengan karbohidrat utuh yang kandungan nutrisinya masih terjaga.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Perpanjang Kerjasama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir di Bidang Kesehatan

Baca Juga: Kasus Pembekuan Darah Setelah Vaksin AstraZeneca Kembali Terjadi di Kanada

Tentu bukan tanpa alasan perlu membatasi konsumsi karbohidrat jahat. Ada beberapa dampak negatif karbohidrat jenis ini terhadap kesehatan yang dilansir Kabar Besuki dari Sehatq.

  1. Tingkatkan risiko diabetes & obesitas

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat rafinasi dapat mengakibatkan diabetes tipe 2.

Karbohidrat jahat ini bisa menyebabkan kadar gula darah naik drastis. Pemicunya adalah indeks glikemik yang cukup tinggi.

Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu makan berlebihan dan meningkatkan risiko menderita berbagai penyakit.

Selain itu, justru kondisi ini memicu rasa lapar berlebih yang menyebabkan asupan kalori terlalu banyak.

  1. Tidak bernutrisi

Karbohidrat yang sudah melalui proses pengolahan panjang juga mengandung sedikit sekali (bahkan tidak ada) nutrisi penting.

Dengan kata lain, karbohidrat semacam ini adalah kalori kosong.

Belum lagi selama proses pembuatannya, ada banyak nutrisi yang hilang dan sebaliknya, diberikan tambahan zat yang tak diperlukan tubuh seperti pemanis buatan.

  1. Rendah Serat

Bagian paling bernutrisi dari gandum adalah lapisan luar (bran) dan bagian inti (germ) yang kaya antioksidan.

Sayangnya, olahan karbohidrat jahat justru telah membuang kedua bagian bernutrisi ini. Artinya, tidak ada serat yang tersisa.

Lebih jauh lagi, kandungan vitamin dan mineral bergizi dari karbohidrat utuh pun tidak ada. Bagian yang tersisa hanya bagian starch yang hanya mengandung sedikit protein.

Baca Juga: Beri Slogan 'Berbuat Baik Selama Bulan Puasa', Umat Islam di Kota Beijing Gelar Bakti Sosial

Baca Juga: Waspadai Gejala Baru dari Virus Corona yang Sering Dialami oleh Kebanyakan Orang di Seluruh Dunia

Baca Juga: Pembukaan Youth Esports Tournament oleh Menpora, 70 Ribu Player Ikut Ramaikan Olah Raga Elektronik

  1. Mengandung vitamin sintetis

Sebagai kompensasi dari hilangnya nutrisi-nutrisi alami karbohidrat alami, sangat mungkin diberikan tambahan vitamin sintetis dalam produk rafinasi.

Sejak lama, apakah kualitas vitamin sintetis sama baiknya seperti yang alami selalu menjadi perdebatan. Meski demikian, tentu vitamin alami jauh lebih baik.

  1. Risiko penyakit jantung

Karbohidrat rafinasi juga bisa meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Ini merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan juga diabetes tipe 2.

Sebuah studi terhadap partisipan orang dewasa asal China menunjukkan mereka yang kerap mengonsumsi karbohidrat jahat berisiko 2-3 kali lipat lebih tinggi menderita penyakit jantung.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: sehatq


Tags

Terkini