Network
Baca Juga: Ahli Menimbang Kelebihan dan Kekurangan Edamame, Bahkan Mitos Kanker Payudara
Penelitian di masa depan diperlukan untuk menunjukkan dengan lebih baik mekanisme yang terlibat dan kanker spesifik yang mungkin terpengaruh.
Jamur penuh dengan vitamin, nutrisi, dan antioksidan penting, tetapi para peneliti mengatakan satu antioksidan khususnya dapat menjelaskan sifat pengurangan risiko kanker dari jamur: ergothioneine.
Jamur adalah sumber makanan tertinggi dari ergothioneine, yang merupakan antioksidan dan pelindung sel yang unik dan kuat.
Dilansir Kabar Besuki dari Best Life Online, Mengisi kembali antioksidan dalam tubuh dapat membantu melindungi dari stres oksidatif dan menurunkan risiko kanker.
Baca Juga: Sinopsis Ashfall Tayang Perdana di tvN Movies Sabtu 24 April 2021, Fans Bae Suzy Jangan Lupa Nonton
Dan sementara jamur shiitake, tiram, maitake, dan king oyster memiliki jumlah ergothioneine yang lebih tinggi daripada jamur white bottom, cremini, dan portobello, para peneliti mengatakan bahwa menambahkan berbagai jenis jamur ke dalam makanan harian Anda akan menurunkan risiko kanker.
Jika Anda tidak mau mengonsumsi 18 gram jamur setiap hari, Anda setidaknya dapat mempertimbangkan untuk makan makanan ini seminggu sekali.
Studi lain yang diterbitkan pada 2019 di International Journal of Cancer menemukan bahwa konsumsi jamur mingguan dapat membantu menurunkan risiko satu jenis kanker tertentu.
Bahkan lebih baik, mereka yang makan jamur tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 17 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang makan jamur kurang dari sekali dalam seminggu.***
