KABAR BESUKI - Berbuka puasa dengan gorengan adalah hal yang lumrah dilakukan masyarakat Indonesia di bulan Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, kita akan menemukan banyak pedagang gorengan yang berjualan sore hari menjelang waktu berbuka di luar sana.
Sebagian menganggap berbuka puasa dengan gorengan karena dianggap paling simpel dan juga nikmat. Padahal, berbuka puasa dengan gorengan dapat memberi manfaat buruk bagi tubuh.
Jangankan mengkonsumsi gorengan saat berbuka, memakan gorengan dalam keseharian ketika tidak puasa pun sudah dianggap buruk bagi tubuh.
Baca Juga: Video Tabrakan Mobil Wamenhan RI dan Aslog TNI AU Plus Motor Patwal di Terminal 3 Soeta [Cek Fakta]
Menanggapi hal ini, pakar gizi dari RS Pondok Indah dan Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr. Tirta Prawita Sari mengatakan jika sebaiknya masyarakat menghindari gorengan untuk santapan berbuka puasa.
Tirta juga mengungkapkan jika sebisa mungkin untuk tidak mengkonsumsi gorengan, apalagi untuk santapan berbuka puasa.
Makanan yang digoreng bisa mengandung kalori tiga kali lipat sebelum proses penggorengan. Kalori setinggi itu bisa memberi dampak buruk kesehatan terutama jika dikonsumsi untuk menu berbuka puasa.
Berbuka puasa dengan gorengan dipercaya dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti meningkatkan kolesterol jahat, menaikkan asam lambung, menyebabkan kembung, mulas, dan gangguan pencernaan, serta berpotensi besar menaikkan berat badan.