Menurut Studi, Orang yang Sering Menghela Nafas Ternyata Lebih Tahan Menghadapi Stres dan Depresi

- 29 April 2021, 10:47 WIB
Foto: Ilustrasi pria yang menghela nafas
Foto: Ilustrasi pria yang menghela nafas /Rianti S/unsplash.com/ Christian Erfurt

KABAR BESUKI - Jika Anda melihat orang sering menghela napas, biasanya yang terpikirkan adalah jika orang tersebut memiliki banyak masalah dan rentan terkena depresi.

Faktanya sebuah studi menunjukkan jika orang-orang yang sering menghela nafas cenderung lebih sedikit mengalami depresi daripada mereka yang tidak pernah menghela nafas.

Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Arizona dan diterbitkan dalam Journal of Personality Research.

Baca Juga: Sering Dianggap Gila, Berbicara dengan Diri Sendiri Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Studi ini dilakukan karena peneliti meragukan klaim mengenai orang yang sering menghela nafas adalah orang yang rentan terhadap stres dan mudah mengalami depresi, seperti dilansir dari Psy Post.

Selain itu, menghela nafas ada suatu bentuk kebiasaan nonverbal yang seringkali tidak disadari orang. Sehingga mengaitkannya dengan kondisi mental akan memberi gambaran baru tentang penyakit mental seperti depresi.

Survei awal terhadap 350 orang mengkonfirmasi bahwa orang yang lebih sering menghela nafas diasumsikan lebih sering stres, cemas, depresi, kesepian, lelah, dan neurotik.

Baca Juga: Tradisi Presiden Jokowi yang Melantik Menteri Baru di Hari Rabu, Apa Alasannya? Simak Ulasan Berikut

Untuk mengkaji ulang studi tersebut, Alexander Danvers selaku pemimpin penelitian bersama dengan rekannya mencari 510 partisipan untuk dipantau seberapa sering mereka menghela nafas.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Psypost


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x