a.Tali IUD lebih pendek atau lebih panjang, tidak seimbang, tidak pada tempatnya, dan tidak bisa dirasakan
- IUD copot dan keluar dari rahim
- Pendarahan hebat
- Kram tak tertahankan
- Keputihan tak wajar
- Demam
- Tidak enak badan.
Beberapa gejala fisik seperti pendarahan, kram, demam, dan tidak enak badan bisa menandakan IUD tertanam di dinding atau menusuk rahim hingga ke perut atau rongga antara kelamin dan anus.
Baca Juga: Sedang Berpuasa Kok Malah Membuat Berat Badan Jadi Naik? Ternyata Ini Lho Penyebabnya
- Berhubungan seks saat IUD bergeser
Menurut jurnal terbitan Ultrasonography, posisi IUD yang benar adalah tegak lurus seperti huruf T di rongga rahim atas dekat fundus.
Batang spiral harus menjulur ke bawah ke arah serviks sementara kedua lengan IUD harus terbuka penuh selama pemasangan dan mencapai kornua uterus, yaitu saluran kecil menuju tuba fallopi.
Bila Anda merasakan tanda-tanda IUD bergeser seperti di atas, berhubungan seks menjadi pantangan yang harus Anda patuhi.
Sebab pada kondisi ini, Anda tidak terlindungi oleh kontrasepsi dengan benar sehingga tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan.
- Memasukkan apapun ke dalam vagina
Pantangan setelah pasang IUD selanjutnya adalah tidak memasukkan benda-benda ke dalam vagina, seperti menstrual cup, tampon, atau bahkan mainan seks (sex toy).
Anda pun tidak disarankan untuk berendam atau berenang setelahnya. Hal ini mampu membuat posisi spiral bisa berubah.