Tak Boleh Dibiarkan, Inilah 3 Tanda Bahwa Kamu Orang yang Gampang Insecure, Cek Sekarang!

- 4 Mei 2021, 08:15 WIB
ilustrasi orang sedang merasa insecure
ilustrasi orang sedang merasa insecure /Aliefia Rizky/pexels/@polina-zimmerman

KABAR BESUKI - Setiap orang terkadang merasa sedikit tidak yakin. Sebagai manusia, kita terus berpikir, dan beberapa pikiran kita bisa dipenuhi dengan keraguan.

Ini dapat menyebabkan pikiran tidak aman. Terlalu banyak rasa tidak aman dapat menyebabkan masalah lain dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari Anda.

Namun, ada cara untuk mengatasi pikiran tidak aman Anda dan menjalani hidup dengan lebih percaya diri.

Apa Itu rasa insecure?

Rasa tidak aman adalah perasaan tidak mampu (tidak cukup baik) dan ketidakpastian. Ini menghasilkan kecemasan tentang tujuan, hubungan, dan kemampuan Anda untuk menangani situasi tertentu.

Setiap orang berurusan dengan rasa tidak aman dari waktu ke waktu. Itu bisa muncul di semua bidang kehidupan dan berasal dari berbagai penyebab.

Baca Juga: Wajib Tahu, Teh dengan Rebusan Sereh Dipercaya Ampuh Membersihkan Urin dan Ginjal dari Racun Lho

Ini mungkin berasal dari peristiwa traumatis, pola pengalaman sebelumnya, kondisi sosial (belajar aturan dengan mengamati orang lain), atau lingkungan lokal seperti sekolah, tempat kerja, atau rumah.

Ini juga bisa berasal dari ketidakstabilan umum. Orang yang mengalami gangguan tak terduga dalam kehidupan sehari-hari lebih cenderung merasa tidak aman tentang sumber daya dan rutinitas biasa.

  1. Cemas dan mudah menghindar

Ketidakamanan keterikatan sering kali mengakibatkan gaya keterikatan yang bermasalah, atau pendekatan disfungsional pada hubungan. Dua yang paling umum adalah keterikatan cemas atau menghindar.

Gaya keterikatan cemas dicirikan oleh ketergantungan emosional (mengandalkan orang lain untuk kesejahteraan emosional Anda), ketakutan sendirian, dan fantasi hubungan sempurna yang tidak pernah bisa terpenuhi.

Gaya keterikatan yang menghindar juga berasal dari rasa tidak aman tetapi mengarah ke arah lain.

Baca Juga: Rutin Minum Teh Ternyata Dipercaya Bisa Memperkuat Daya Ingat, Terutama Bagi Lansia

Orang dengan gaya ini cenderung menjaga hubungan dangkal dan melepaskan diri dari hubungan yang lebih intim.

  1. Harga Diri Rendah atau Dangkal

Salah satu tanda ketidakamanan adalah harga diri yang rendah atau citra diri yang negatif, terutama jika citra tersebut tampaknya tidak sesuai dengan pengamatan eksternal.

Harga diri rendah berarti Anda berpikir buruk tentang diri sendiri atau kemampuan Anda. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah lain, terutama yang menyangkut kesehatan mental.

Karena pengukuran harga diri umumnya bergantung pada laporan diri, rasa tidak aman dapat menyebabkan harga diri yang dangkal.

berBaca Juga: Sedang Berpuasa Kok Malah Membuat Berat Badan Jadi Naik? Ternyata Ini Lho Penyebabnya

Orang dengan rasa tidak aman sering kali ingin terlihat aman, dan komentar eksplisit mereka mungkin bertentangan dengan tanggapan otomatis mereka terhadap rangsangan tertentu.

Representasi diri yang keliru atau perilaku / informasi yang salah di media sosial juga bisa menjadi tanda kecemasan sosial. Tindakan berpura-pura kemudian memperkuat ketidakamanan sosial.

  1. Prestasi Kerja Buruk

Ketidakamanan pekerjaan (tidak memiliki pekerjaan yang stabil) dapat memotivasi beberapa orang, tetapi lebih sering mengakibatkan kinerja yang lebih buruk.

Ini dapat menyebabkan ketidakhadiran (menghindari pekerjaan), niat keluar (ingin berganti pekerjaan segera setelah dimulai), pelepasan dari rekan kerja dan dalam proyek kelompok, dan sikap kerja yang buruk.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: webMD


Tags

Terkini