KABAR BESUKI – Sebagai seorang pekerja, lembur tentu menjadi hal biasa yang sering dilakukan. Deadline yang menumpuk menjadi salah satu alasan para pekerja bisa lembur hingga larut malam.
Kerja lembur hingga larut malam terkadang membuat seseorang mudah merasa lelah dan lesu. Selain itu, kebiasaan lembur kerja ini ternyata juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh, salah satunya bisa tingkatkan risiko terkena stroke.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa lembur selama satu jam dari waktu kerja yang ditentukan bisa menambah risiko terkena stroke hingga 10 persen.
Sementara seseorang yang mendapat tambahan jam kerja hingga tiga jam sehari, memiliki risiko terkena stroke dan serangan jantung lebih besar hingga 33 persen.
Dilansir Kabar Besuki dari Medicine Net, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet yang melibatkan lebih dari 600 pria dan wanita yang diperoleh dari 25 riset yang dilakukan di Amerika Serikat, Eropa dan Australia dalam waktu 8,5 tahun.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa, orang yang bekerja selama lebih dari 55 jam dalam sepekan, memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih tinggi sebesar 13 persen, dibandingkan para pekerja yang bekerja pada waktu normal.
Sementara itu, para peneliti juga menemukan bahwa, orang yang bekerja selama lebih dari 55 jam dalam sepekan memiliki risiko lebih besar terkena stroke hingga 34 persen.
Baca Juga: Meskipun Sudah Bercerai, Bill Gates dan Melinda Tetap Bekerja Secara Profesional di Yayasannya