Menurut salah satu peneliti, Murray Straua, memukul anak akan menyebabkan kemunduran dalam perkembangan anak dan kemampuan mentalnya.
Pada penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian kepada sejumlah anak yang dibagi kedalam dua grup berdasarkan usia. 806 anak usia 2-4 tahun dan 704 anak berusia 5-9 tahun.
Para peneliti menguji tingkat IQ anak pada awal penelitian, kemudian mengujinya kembali empat tahun kemudian.
Baca Juga: Tahun 2030, Idul Fitri Terjadi Dua Kali Dalam Setahun, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Hasil dari penelitian tersebut mengungkap bahwa, anak yang berumur 2-4 tahun yang mengalami pemukulan memiliki skor 5 poin lebih rendah dibanding anak yang tidak pernah dipukul orang tuanya.
Anak-anak umur 5-9 tahun yang pernah dipukul, rata-rata nilai IQ nya lebih rendah 2,8 poin dibandingkan dengan anak yang tidak pernah dipukul.
Anak yang terbiasa mendapatkan pukulan dari orang tua juga bisa membuat mereka trauma yang menyebabkan anak-anak menjadi stress saat menghadapi situasi sulit. Hal inilah yang membuat kemampuan kognitifnya juga tidak bekerja dengan baik.***