Cegah Stroke, Dokter Sarankan Kurangi Santan dan Gula Berlebihan Saat Lebaran Tiba

- 8 Mei 2021, 19:47 WIB
ilustrasi jantung
ilustrasi jantung /Pixabay/Mohamed_hassan

Dinda menuturkan, orang dengan stroke harus segera dibawa ke rumah sakit demi bisa menyelamatkan bagian otak yang belum mengalami kematian sehingga dapat mencegah kematian jaringan yang terlalu luas.

Terkait penanganan lain stroke seperti tusuk jarum pada telinga, jari tangan, atau jari kaki saat mengalami gejala stroke, Dinda menegaskan hal ini tidaklah benar.

“Stroke terjadi karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak, bukan pada pembuluh darah tepi anggota tubuh lainnya. Melakukan tusuk jarum pada anggota tubuh berisiko infeksi bila jarum tidak steril. Seseorang memiliki gejala stroke harus segera dibawa ke rumah sakit," ungkap Dinda.

Baca Juga: Dialami Suami Tasya Kamila, Ini Gejala dan Penyebab Kanker Limfoma Hodgkin

Penyebab Stroke

Stroke dapat disebabkan oleh arteri yang tersumbat (stroke iskemik/penyumbatan) atau bocornya pembuluh darah (stroke perdarahan). Dilansir dari SehatQ, adapun penyebab lainnya adalah gangguan sementara aliran darah ke otak (transient ischemic attack atau TIA) yang tidak menyebabkan kerusakan permanen.

Sekitar 80% stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik. Kondisi ini terjadi ketika arteri ke otak menyempit atau terhambat dan menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang (iskemik). Stroke iskemik yang paling umum adalah stroke trombosis dan stroke emboli.

  1. Stroke trombosis

Stroke ini terjadi ketika gumpalan darah (trombosis) terbentuk di salah satu arteri yang memasok darah ke otak. Gumpalan tersebut mungkin disebabkan oleh deposit lemak yang menumpuk di arteri dan mengurangi aliran darah ke otak. Stroke trombosis juga mungkin dapat terjadi pada kondisi arteri lainnya.

Baca Juga: Perlu Diketahui! Inilah Kandungan Daging Kepiting, Bisa Meningkatkan Gairah Salah Satunya

  1. Stroke emboli

Stroke ini terjadi ketika gumpalan darah atau serpihan lainnya menjauh dari otak dan tersapu melalui aliran darah ke arteri otak yang lebih sempit. Jenis gumpalan darah ini disebut embolus.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x