Konsumsi Minuman Manis dapat Tingkatkan Risiko Kanker pada Wanita Usia 50 Tahun Ke Bawah, Menurut Ahli

- 10 Mei 2021, 13:51 WIB
Ilustrasi minuman manis
Ilustrasi minuman manis /Anna Hecker/Unsplash

Juga, penelitian menemukan bahwa setiap tambahan SSB yang disajikan per hari di antara individu berusia 13 dan 18 tahun dapat dikaitkan dengan peningkatan 32 persen risiko pengembangan EO-CRC.

Contoh SSB termasuk minuman ringan, minuman buah kemasan, minuman energi, dan minuman olahraga. Minuman manis adalah sumber utama gula tambahan dalam makanan Amerika.

Faktanya, dari 1977 hingga 2001, asupan energi dari SSB meningkat sebesar 135 persen.

Para peneliti menggunakan data dari 95.464 partisipan dalam Nurses Health Study II. Ini adalah studi pemantauan yang berlangsung terhadap 116.430 perawat terdaftar di AS, semua wanita yang berusia 25 hingga 42 tahun saat mereka mendaftar pada tahun 1989.

Baca Juga: Terbongkar! Ini Alasan WNA China Bisa Masuk ke Indonesia, dengan Alasan Ini Mereka Melenggang Mulus

Setiap 4 tahun mulai tahun 1991, wanita dalam studi tersebut melaporkan tentang apa yang mereka makan dan minum menggunakan makanan yang divalidasi.

Pada tahun 1998, peneliti meminta partisipan untuk mengingat kembali status kesehatan dan kebiasaan gaya hidup mereka saat remaja.

Selain itu, 41.272 wanita melaporkan tentang apa yang biasanya mereka makan dan minum serta jumlah barang tersebut antara tahun 1960 dan 1982. Mereka berusia antara 13 dan 18 tahun pada saat dilakukan penelitian.

Para peserta juga memberikan informasi tentang faktor-faktor yang berpotensi, termasuk riwayat keluarga, kebiasaan gaya hidup mereka, dan penggunaan rutin aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid, atau suplemen vitamin.

Baca Juga: Larangan Mudik, Video Mobil Iring-iringan Jokowi Disebut Pulang Kampung 'RI 1 Pulang Kampung' Cek Fakta!

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Medical News Today


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x