Dan ketika Anda begitu terpaku pada pengoptimalan diri, Anda sebenarnya berisiko menjadi kurang produktif. Akhirnya, Anda akan kelelahan.
Lebih lanjut, Milasas mengatakan bahwa toxic productivity juga berpotensi merusak hubungan Anda dengan orang lain (keluarga, teman, pasangan, dan lain-lain).
"Anda mungkin mudah marah dan frustrasi dengan orang-orang yang dekat dengan Anda. Sungguh melelahkan untuk terjebak dalam siklus toxic productivity," ujar Milasas.
Baca Juga: Harus Tau! Berhenti Merokok Ternyata Bisa Membantu Memperbaiki Kesehatan Mental
Apakah Anda ingin keluar dari jeratan toxic productivity? Berikut ini cara mengatasinya:
- Kenali tanda-tandanya dan akui masalahnya
- Fokus dengan hal-hal yang dapat Anda lakukan
- Menyadari bahwa atasan sesungguhnya tidak tertarik dengan sikap "gila kerja"
- Rajin merawat diri sendiri lahir dan batin
- Bersikap profesional dengan seperlunya saat bekerja
- Hilangkan mentalitas "budaya hiruk pikuk".
Bagaimana dengan Anda? Semoga artikel ini bermanfaat dan hindarilah toxic productivity mulai sekarang.***