Ibu Hamil yang Terpapar Polusi Udara Lebih Rentan Melahirkan Anak dengan Gejala Asma, Menurut Studi Terbaru

- 22 Mei 2021, 09:44 WIB
Ilustrasi ibu dan bayinya
Ilustrasi ibu dan bayinya /Marcin Jozwiak/unsplash.com/

Menurut pemimpin penelitian, Prof Rosalind Wright dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, asma pada masa kanak-kanak adalah sebuah epidemi global yang menungkinakan besar akan meningkat karena adanya peningkatan paparan polusi udara akibat dari perubahan iklim.

Ia juga menjelaskan apabila perkembangan janin dalam kandungan sangat sensitif terhadap stres oksidasi yang juga bisa disebabkan oleh partikel polusi udara.

Sebagian besar diagnosis asma pada anak-anak yang ibunya terpapar UFP tingkat tinggi, terjadi ketika anak mulai menginjak usia tiga tahun.

Polusi udara juga diketahui membahayakan janin karena mengakibatkan kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.

Baca Juga: Jika Alami Imsomnia Terapkan Cara Pernapasan Ini Agar Kamu dapat Tidur dengan Nyenyak

Sebuah penelitian lain dari tahun 2019 juga mengungkapkan jika polusi udara sama buruknya pada ibu hamil seperti bahaya merokok dan juga berisiko menyebabkan keguguran.

Penelitian ini juga menemukan jika kehamilan yang sensitif terhadap UFP juga berbeda antara janin laki-laki dan perempuan.

Karena itu, peneliti menyarankan agar ibu hamil sebaiknya menghindari tempat-tempat yang cenderung tercemar polusi udara.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Bentuk Tim Khusus untuk Melacak Sumber Terkait Dugaan Kebocoran Data Pribadi

Selain itu, mengkonsumsi makanan atau vitamin dengan antioksidan juga diperlukan karena antioksidan terbukti mengurangi peradangan yang disebabkan oleh polusi partikel, dengan begitu kondisi janin juga akan lebih aman.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x