6 Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Makan Pedas, Bahkan Dapat Sebabkan Insomnia

- 2 Juni 2021, 12:06 WIB
Makanan pedas.
Makanan pedas. //Free-photos//Pixabay

KABAR BESUKI - Makanan pedas kian digemari, bahkan kini sudah makin banyak tempat makan yang menawarkan menu makanan dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. 

Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya pedas bukanlah rasa? Pedas merupakan suatu sensasi yang muncul akibat zat kimia bernama capsaicin.

Kalau sensasi ini dikonsumsi secara pas, makanan pedas dapat memberikan manfaat untuk tubuh. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak, makanan pedas justru bisa berbahaya untuk tubuh. 

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @viralmenarik, berikut  ini enam bahaya terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas yang perlu ketahui.

Baca Juga: Kajian Ilmiah Kuatkan Potensi Gempa 8.9 Magnitudo dan Tsunami Setinggi 29 Meter di Jawa Timur

1. Nyeri perut

Jika kamu memiliki maag, makan makanan pedas bisa memicu naiknya asam lambung. Ini karena mengonsumsi cabai terlalu banyak bisa membuat dinding lambut iritasi.

Inilah yang memicu naiknya asam lambung secara cepat. Itulah alasan mengapa perut terasa nyeri setelah mencicipi makanan pedas.

2. Perut mulas

Beberapa orang akan merasakan mulas setelah makan-makanan pedas. Hal ini karena makan makanan pedas dapat mempercepat gerakan di usus yang mempermudah terjadinya diare. 

Saat makanan pedas sampai di usus besar, efek iritasinya bisa langsung terasa. Kemudian, tubuh akan mengirim lebih banyak air ke usus, sehingga memudahkan feses keluar dari usus besar.

Baca Juga: ‘Matahari Buatan’ China Catat Rekor Baru dengan Pertahankan Suhu Tinggi dalam Waktu 20 Detik

3. Gastritis (maag akut)

Bahaya makan pedas terlalu banyak atau terlalu sering adalah dapat menyebabkan rapuhnya permukaan lambung, sehingga lambung menjadi mudah terluka. 

Karena itu, terlalu banyak makanan jenis ini bisa memicu terjadinya gastritis atau maag akut akibat terjadinya peradangan pada lapisan lambung. Gejala penyakit ini adalah mual, muntah, perut kembung, dan diare.

4. Refluk Asam

Untuk beberapa orang, bahaya makan pedas dapat memicu refluks asam yang merupakan kondisi adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan. 

Kondisi inilah yang menyebabkan rasa panas seperti terbakar pada saluran kerongkongan. 

Refluks asam ini bisa memicu sindrom Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), luka pada kerongkongan (esofagitis), juga atypical syndrome yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Hanya Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto yang Kompeten Jadi Presiden 2024 Mendatang

5. Insomnia

Saat kamu makan makanan pedas, suhu tubuh akan meningkat. Itulah mengapa tubuh kamu berkeringat setelah makan makanan pedas. 

Studi yang dipublikasikan dalam The International Journal of Psychology menyebutkan bahwa bahaya makan pedas bisa melukai perut dan mengaktifkan hormon kimia yang bisa membuat kamu terjaga di malam hari.

6. Mengurangi sensitivitas lidah 

Terlalu banyak makan makanan pedas bisa mengurangi sensitivitas lidah dalam mengecap rasa, bahkan bisa membuat sensitivitas lidah berangsur hilang. 

Jika sensitivitas berkurang, lidah tidak lagi berfungsi optimal untuk menentukan porsi makanan pedas yang dapat ditolerir.

Baca Juga: Siap-siap Zodiak Gemini Bulan Juni 2021 Akan Mendapatkan Kesuksesan dan Keajaiban Ini

Sebenarnya makanan pedas dapat berbahaya bagi tubuh tergantung seberapa pedas makanan atau cabai yang kamu makan.

Paprika paling pedas di dunia, yaitu Carolina Reaper dapat menyebabkan kerusakan yang serius dan cepat pada tubuh. 

Pada tahun 2018, seorang pria dari Amerika Serikat yang mengonsumsi Carolina Reaper dalam rangka uji nyali di sebuah kontes makan cabai, berakhir di ruang gawat darurat dengan sakit kepala hebat. 

Di sisi lain, seorang pria yang mengonsumsi ghost pepper, saus pedas yang lebih pedas dari Tabasco, berakhir dengan muntah hebat, bahkan sampai merusak kerongkongannya.

Baca Juga: Siap-siap Zodiak Gemini Bulan Juni 2021 Akan Mendapatkan Kesuksesan dan Keajaiban Ini

Selain level kepedasan, seberapa banyak kamu mengonsumsi cabai juga berpengaruh terhadap dampaknya bagi tubuh. 

Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan lebih dari 50 gram cabai per hari secara teratur memiliki risiko penurunan kognitif hampir dua kali lebih besar dibandingkan orang yang makan cabai kurang dari jumlah tersebut.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @viralmenarik


Tags

Terkini