Waktu dalam Sehari Bisa Pengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh Seseorang, Termasuk Menentukan Efektivitas Vaksin

- 6 Juni 2021, 14:02 WIB
 ilustrasi seseorang memakai jam tangan/ pexels.com/ energepic.com
ilustrasi seseorang memakai jam tangan/ pexels.com/ energepic.com /

KABAR BESUKI - Sebuah penelitian mengungkapkan jika kekebalan atau imun tubuh manusia memiliki respon yang berbeda tergantung pada waktu siang ataupun malam.

Ini bisa terjadi karena adanya 'jam tubuh' yang menghasilkan ritme sirkadian, dimana setiap sel pada tubuh manusia, termasuk sel imun bisa mengetahui waktu siang atau malam.

Menurut penelitian, jam tubuh ini telah membantu manusia bertahan hidup dengan lebih baik.

Ini karena sel dalam tubuh memiliki kumpulan protein yang bisa menunjukkan waktu siang malam sesuai dengan jumlah level proteinnya. 

Baca Juga: Bentuk Bibir Bisa Ungkapkan Kepribadian Seseorang, Cek Bibirmu dan Simak Penjelasannya

Mengetahui apakah itu siang atau malam berarti tubuh kita dapat menyesuaikan fungsi dan perilakunya dengan lebih tepat. Baik itu untuk waktu makan ataupun waktu bangun tidur.

Hal tersebut memungkinkan tubuh memproduksi melatonin yang membuat seseorang lelah saat malam tiba, sehingga akan menunjukkan jika ini merupakan waktu untuk tidur, seperti dilansir Kabar Besuki dari Science Alert.

Selain itu, pada malam hari sel-sel kekebalan akan beredar ke seluruh tubuh dan berhenti di kelenjar getah bening.

Baca Juga: Hindari 7 Tanaman Ini Berada Dalam Rumah, Dipercaya Mengandung Racun dan Sebabkan Alergi

Hal itu bertujuan untuk membangun ingatan tentang hal yang diperoleh saat siang hari termasuk ketika tubuh terkena infeksi.

Dengan begitu, maka tubuh dapat merespons infeksi dengan lebih aktif jika suatu hari Anda terkena infeksi yang serupa.

Penelitian juga mengungkapkan jika waktu kita saat terinfeksi suatu virus bisa mempengaruhi seberapa menderitanya seseorang akibat infeksi tersebut.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Menjaga Kebersihan Tubuh Namun Ternyata Salah Ketika Melakukannya, Simak Ulasannya

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa waktu kita meminum obat dapat mempengaruhi seberapa baik kerja obatnya.

Salah satu contohnya adalah meminum obat penurun kolesterol akan lebih efektif jika diminum sebelum tidur.

Ini karena kolesterol terbentuk ketika seseorang dalam keadaan tidur, sehingga konsumsi obat penurun kolesterol sebelum tidur akan memberikan manfaat paling besar.

Baca Juga: 4 Efek Samping Konsumsi Gula Secara Berlebih, Salah Satunya dapat Meningkatkan Peradangan Dalam Tubuh

Bahkan menurut penelitian, vaksinasi yang dilakukan pada siang hari terbukti menghasilkan respons antibodi yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi pada sore hari pada jam 3 hingga 5 sore.

Salah satu alasan meningkatkan respon kekebalan tubuh terhadap vaksin di pagi hari kemungkinan terjadi karena cara jam tubuh kita mengontrol tidur.

Inilah mengapa sebelum dan sesudah vaksinasi, orang dianjurkan untuk mendapatkan tidur yang cukup.

Baca Juga: Amerika Serikat Berikan 750.000 Vaksin Covid-19 Kepada Taiwan, Ketika China Berulang Kali Ungkap Keprihatinan

Masih belum sepenuhnya dipahami mengapa tidur meningkatkan respons vaksin, tetapi mungkin karena jam tubuh kita secara langsung mengontrol fungsi dan lokasi sel kekebalan selama tidur.

Bahkan, dari teori ini para peneliti berkesimpulan jika tubuh lebih mungkin terpapar Covid-19 di waktu-waktu tertentu.

Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keabsahannya.

Oleh karena itu, pagi hari sering disebut sebagai waktu yang paling tepat bagi seseorang untuk menjadi lebih produktif.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu 'Ketampel' yang Dipopulerkan oleh Anggun Pramudita: Dong-donge Riko Sing Isun Duweni

Dan tidak mengherankan bagaimana semua orang di seluruh dunia memerlukan tidur malam yang lebih banyak daripada tidur siang karena setiap sel tubuh tahu kapan waktu seseorang harus merasa lelah.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Science Alert


Tags

Terkini

x