Rayakan Hari Keluarga Nasional, Mengenal Lebih Dekat Hypnoparenting dan Cara Penerapannya

- 29 Juni 2021, 18:46 WIB
Rayakan Hari Keluarga Nasional, Mengenal Lebih Dekat Hypnoparenting Dan Cara Penerapannya
Rayakan Hari Keluarga Nasional, Mengenal Lebih Dekat Hypnoparenting Dan Cara Penerapannya /Pixabay/

KABAR BESUKI – Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni, hari penting ini berguna untuk meningkatkan kesadaran pada seluruh masyarakat Indonesia bahwa keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun sebuah negara.

Keluarga mempunyai peran penting dalam membentuk karakter pribadi seseorang. Oleh karena itu, peran orang tua dalam keluarga sangatlah berguna bagi pembentukan karakter Anak menjadi baik.

Pola asuh dari orang tua akan terbawa hingga dewasa dan akan selalu tertanam dalam jiwa sang anak.

Baca Juga: 5 Efek Mandi Menggunakan Air Dingin di Pagi Hari, Nomor 2 Bikin Mengejutkan

Salah satu pola asuh yang dapat Anda terapkan adalah dengan cara Hypnoparenting.

Secara harfiah, pengertian hypnoparenting adalah cara mendidik anak dengan memberikan sugesti-sugesti positif.

Teknik hipnosis untuk mendidik anak ini tidak dilakukan layaknya acara hipnotis di televisi, melainkan dengan memberikan mereka sugesti melalui kata-kata yang bernilai positif.

Metode ini biasanya diterapkan oleh orangtua kepada anaknya yang memiliki masalah,

Seperti susah makan, kecanduan bermain game, malas belajar, mengompol, membantah, suka memukul, tidak percaya diri, dan lainnya sehingga permasalahan tersebut bisa teratasi.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Bikin Otak Kerdil Hingga Rusak, Waspada Nomor 1 Sering Dilakukan Mau Tidur

Hypnoparenting harus melibatkan kasih sayang, empati, dan kelembutan hati orangtua agar pesan yang dikirimkan orang tua tertanam dengan baik dalam diri anak.

Metode ini lebih mudah dan efektif jika dibandingkan dengan kekerasan.

Alih-alih membuat anak jera, kekerasan malah bisa memicu perbuatan negatif lainnya dari anak.

Dilansir Kabar Besuki dari laman sehatq.com, berikut cara penerapan hypnoparenting yang Anda bisa lakukan pada Anak.

Cara menerapkan metode hypnoparenting

Cara menerapkan metode hypnoparenting adalah dengan memahami terlebih dahulu frekuensi gelombang otak anak.

Hipnosis sebaiknya dilakukan ketika gelombang otak anak berada dalam frekuensi alpha dan theta.

Pada frekuensi alpha, kondisi anak sudah rileks. Ia bisa menerima sugesti atau nasihat orang tua dengan baik.

Misalnya, saat anak kelelahan setelah bermain, kemudian duduk untuk beristirahat, maka frekuensi otaknya akan menjadi lebih rileks.

Baca Juga: Psikolog Ikut Dukung Yuni Shara dalam Mengajari Anaknya Pendidikan Seks dengan Menonton Video Porno

Sementara itu, pada frekuensi theta, anak berada dalam pikiran bawah sadarnya. Ia sudah sangat rileks sehingga dapat menyerap sugesti positif dengan begitu mudah.

Hal ini terjadi saat anak mengalami tidur ringan atau dalam keadaan mengantuk.Dalam melakukan hypnoparenting, pastikan Anda memberi sugesti positif yang tepat untuk mengatasi permasalahan anak atau yang berguna untuk perkembangannya.

Sampaikan juga dengan tutur kata yang lembut dan tunjukkan kasih sayang yang tulus padanya. Dengan begitu, anak dapat menerima sugesti secara positif.

Baca Juga: 5 Posisi Tahi Lalat Pembawa Keberuntungan, Nomor 1 Akan Sukses dan Kaya

Tahapan hypnoparenting

1.Tahapan pre-talk

Dalam tahapan pre-talk, Anda harus menggali terlebih dahulu mengenai masalah yang terjadi pada anak secara rinci. Misalnya, anak malas belajar dan enggan mengerjakan tugas sekolah.

2.Tahapan pre-induction

Tahapan pre-induction merupakan tahapan ketika anak mulai berada dalam posisi nyaman. Anda dapat menyadarkannya pada sofa yang nyaman, kemudian elus punggung dan kepalanya.

Baca Juga: 5 Posisi Tahi Lalat Pembawa Keberuntungan, Nomor 1 Akan Sukses dan Kaya

3.Tahapan induction

Dalam tahap induction, anak mulai masuk ke dalam gelombang alpha. Ia sudah rileks dan Anda dapat memberinya sugesti positif. Misalnya, “Rajinlah belajar dan mengerjakan tugas sekolah supaya kamu jadi pintar dan mendapat nilai yang bagus.”

4.Tahapan sugesti

Pada tahap hypnoparenting ini, anak masuk ke dalam gelombang theta. Ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi sugesti golden moment.

Hindari menggunakan kata “jangan” atau “tidak” karena otak anak yang berada dalam bawah sadar tidak bisa memahaminya.

Hal ini akan membuat sugesti yang diberikan menjadi sia-sia. Jadi, pilihlah sugesti positif yang tepat. Misalnya, “Kamu pasti bisa mengerjakan tugas sekolahmu, lebih rajin belajar lagi ya, Nak.”

Baca Juga: Gejala Covid-19 Varian Delta Hampir Mirip dengan Flu Biasa, Harap Waspada Jika Muncul Gejala Ini

5.Tahapan post-hypnotic suggestion

Tahapan post-hypnotic suggestion merupakan tahapan dimana sugesti sudah diberikan dan diharapkan dapat tertanam dengan baik dalam diri anak.

Biasakan untuk menggunakan tutur kata yang baik dan positif saat berkomunikasi dengan anak.

Ketika anak dapat memahami dan menerimanya, ia akan berperilaku sesuai dengan yang diajarkan orang tuanya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah