Fakta Unik Sistem Pendidikan di Jepang, Salah Satunya Tidak Ada Ujian Hingga Kelas 4

- 2 Juli 2021, 13:16 WIB
Ilustrasi murid sekolah di Jepang/Unsplash/
Ilustrasi murid sekolah di Jepang/Unsplash/ /Stephanie Hau/

Baca Juga: Tulisan Tangan Bisa Menunjukkan Karakter Seseorang, Cek Bentuk dan Jarak Tulisan Anda

  1. Siswa makan di kelas bersama gurunya

Di negara lain melihat guru makan bersama dengan siswanya mungkin jarang terjadi, tetapi di Jepang norma ini dianggap membantu dalam membangun ikatan siswa dan guru yang positif. Saat makan, percakapan yang sangat bermanfaat dapat terjadi yang dapat membantu membangun suasana keluarga.

Juga, sistem pendidikan Jepang memastikan siswa makan makanan yang sehat dan seimbang. Jadi, di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri, makan siang dimasak sesuai dengan menu standar yang dikembangkan oleh para profesional kesehatan dan koki yang berkualitas.

Baca Juga: 5 Penyebab Tangan Anda Kesemutan Setelah Bangun Tidur, Salah Satunya Karena Posisi Tidur yang Salah

  1. Mereka menghadiri lokakarya sepulang sekolah

Lokakarya sepulang sekolah atau sekolah persiapan sangat populer di Jepang. Di sana, siswa dapat mempelajari hal-hal baru selain dari hari sekolah 6 jam mereka. Kelas diadakan di malam hari, dan sebagian besar siswa Jepang menghadirinya sehingga mereka bisa masuk ke sekolah menengah pertama yang bagus. Dan, tidak seperti banyak siswa di seluruh dunia, orang Jepang belajar bahkan selama akhir pekan dan hari libur.

  1. Selain mata pelajaran lain, siswa Jepang belajar puisi dan kaligrafi Jepang

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Ternyata Buruk untuk Dilakukan, Mengenakan Pakaian Saat Tidur Salah Satunya

Kaligrafi Jepang, disebut juga Shodo, adalah suatu bentuk seni di mana orang menulis karakter kanji yang bermakna atau karakter Cina yang digunakan dalam sistem penulisan Jepang secara ekspresif dan kreatif.

  1. Hampir setiap siswa harus mengenakan seragam sekolah

Kebijakan seragam di hampir setiap sekolah menengah pertama di Jepang dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan dan membantu meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan di antara siswa. Aturan berpakaian memungkinkan perhatian siswa tersalurkan ke arah pembelajaran dan pertumbuhan dan juga mendorong anak-anak untuk mengejar ekspresi diri melalui metode selain pakaian.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Bright Side


Tags

Terkini