Daerah otak yang mendapat dampak dari virus Covid-19 yakni bagian gyrus parahippocampal kiri, korteks orbitofrontal kiri dan insula kiri yang terkait dengan penciuman dan perasa.
Menurut salah seorang peneliti mengatakan bahwa seseorang yang sempat terinfeksi Covid-19 secara konsisten berhubungan dengan hilangnya materi abu-abu di otak yang terkait dengan sistem penciuman dan perasa utama
Tak hanya berdampak pada indera penciuman dan perasa, materi abu-abu di otak ternyata juga menjadi bagian dari sistem saraf pusat yang berfungsi mengontrol semua fungsi otak.
Peneliti juga mencatat bahwa kelainan pada materi abu-abu di otak ini juga dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi dan sel-sel otak.
Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa hilangnya materi abu-abu pada daerah yang berhubungan dengan memori otak itu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami dimensia dalam jangka panjang.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sepele Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Panjang Umur, Nomor 3 Paling Mudah Dilakukan
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Psychiatry menunjukkan bahwa infeksi virus Covid-19 dapat merusak otak yang menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti stroke atau gejala mirip dimensia.***