Baca Juga: Kurang Tidur dapat Tingkatkan Emosi Jadi Gampang Marah, Kok Bisa? Ternyata Ini Alasannya
Efek tersebut ternyata juga berlaku sebaliknya, partisipan yang tidur lebih lama membuat peristiwa positif yang dialami tampak lebih baik dan membuat perasaan jadi lebih bahagia serta membuatnya lebih terhindar dari stres.
Tim peneliti juga menunjukkan bahwa durasi tidur ternyata sangat penting untuk membuat perasaan jadi lebih positif dan bahagia serta terhindar dari stres.
Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa stres memiliki keterkaitan dengan kemampuan seseorang untuk tidur.
Baca Juga: Penelitian Mengungkap, Orang Kurang Tidur Terlihat Kurang Menarik dan Sulit Disukai Orang Lain
Selain stres yang dialami, faktor lain seperti tuntutan pekerjaan dan rasa kesepian ternyata juga dapat mempengaruhi siklus tidur dan membuat seseorang jadi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tidur yang cukup.
Inilah yang membuat kondisi tubuh seseorang jadi mudah lelah, lemas, kurang konsentrasi, tidak bersemangat dan sulit untuk bahagia.***