Minuman Beralkohol Terbukti Jadi Pemicu Berbagai Macam Penyakit, Simak Ulasannya

- 9 Januari 2022, 18:45 WIB
Minuman Beralkohol Terbukti Jadi Pemicu Berbagai Macam Penyakit, Simak Ulasannya.
Minuman Beralkohol Terbukti Jadi Pemicu Berbagai Macam Penyakit, Simak Ulasannya. /Ilustrasi/Pixabay/MichaelGaida

KABAR BESUKI - Ketika Anda mendengar istilah minuman beralkohol, Anda kerap mengasosiasikannya sebagai minuman yang memabukkan.

Banyak temuan menunjukkan bahwa minuman beralkohol terbukti menjadi pemicu berbagai macam penyakit dalam tubuh.

Bahkan, sejumlah riset menujukkan bahwa minuman beralkohol menjadi faktor utama yang menambah beban penyakit global.

Saat seseorang minum minuman beralkohol, dia akan berada dalam keadaan mabuk atau tidak sadar hingga waktu tertentu sehingga seringkali dia melakukan berbagai tindakan yang tak semestinya dilakukan.

Berbagai tindakan kriminalitas juga seringkali terjadi setelah seorang mengonsumsi minuman beralkohol, hingga mengarah ke ranah pelecehan seksual di area publik.

Baca Juga: Menakar Urgensi RUU Minuman Beralkohol 'Minol'

Lalu apa yang menjadi penyebab minuman beralkohol sebagai pemicu berbagai macam penyakit?

Dilansir Kabar Besuki dari Terapis Bekam Banyuwangi, minuman beralkohol mengandung bahan kimia ethanol yakni sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan alkohol sejatinya hanya diperuntukkan untuk membunuh bakteri yang terdapat pada peralatan medis, khususnya yang digunakan oleh rumah sakit.

Akan tetapi, nyatanya alkohol juga digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan berbagai jenis minuman tertentu.

Apabila alkohol dikonsumsi oleh tubuh manusia, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bagian jaringan nefron ginjal jika mengacu pada hasil penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia.

Baca Juga: Dibahas Kembali, Aturan untuk Mengatur Peredaran Minuman Beralkohol di Indonesia Harus Bersifat UU

Pada penelitian tersebut, peneliti menggunakan tikus wistar yang dibagi hingga menjadi tujuh kelompok.

Enam kelompok tikus wistar diberikan ethanol dengan kadar 70 hingga 96 persen, sementara satu kelompok tikus wistar sisanya diberikan makan dan minum sebagaimana mestinya.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tikus wistar yang diberikan ethanol dengan kadar 70 hingga 96 persen mengalami degenerasi pada sel-sel tubulus ginjal.

Adapun pemberian kombinasi keduanya pada konsentrasi dengan kadar berapapun menyebabkan kerusakan yang lebih berat berupa nekrosis pada sel-sel penyusun nefron ginjal.

Baca Juga: Paul Pogba Singkiran Botol Minuman Beralkohol Heineken Saat Jumpa Pers, Seakan Terinspirasi Cristiano Ronaldo

Tak hanya itu, sebuah database internasional menyebutkan bahwa Republik Ceko dinilai sebagai negara paling tidak sehat di dunia.

Pasalnya, mayoritas penduduk di negara tersebut mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar konsumsi rata-rata 13,7 liter per tahun.

Akibat konsumsi minuman beralkohol secara makro juga berakibat pada tingginya biaya sosial yang harus ditanggung sebuah negara jika dibandingkan dengan keuntungan yang diraup oleh produsen minuman beralkohol.

Selain itu, konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang juga memicu berbagai penyakit antara lain beragam penyakit menular, kanker, diabetes, penyakit jantung, hati, pankreas, serta cedera karena tak sadarkan diri usai mengonsumsinya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Terapis Bekam Banyuwangi


Tags

Terkait

Terkini

x