KABAR BESUKI - Setiap manusia pasti pernah menangis, hal ini terjadi jika ia sedang sedih atau meluapkan emosinya.
Hal ini ternyata juga baik untuk kesehatan, bisa untuk menghilangkan stres, meningkatkan suasana hati Anda, Detoksifikasi untuk tubuh anda.
Namun, jika anda menangis terlalu banyak, maka dapat menjadi gejala dari kondisi kesehatan fisik atau mental yang lebih serius.
Baca Juga: Apakah Menangis Baik untuk Kesehatan dan Kulit Anda? Berikut Penjelasan Beserta Manfaatnya
Mengenai kesehatan mental, peningkatan tangisan mungkin merupakan tanda Anda membutuhkan lebih banyak dukungan saat ini.
Lalu tahukah anda sebenarnya air mata terbuat dari apa?
Untuk lebih memahami bagaimana kulit Anda merespons air mata, penting untuk mengetahui terbuat dari apa.
Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Sepele Ini Tiap Pagi, Bikin Berat Badan Turun Permanen Tak Perlu Diet dan Olahraga
Air mata sebagian besar adalah air, tetapi mereka benar -benar memiliki tiga lapisan:
- lendir
- encer
- berminyak
Lapisan luar yang berminyak mencegah air mata mengering terlalu cepat, sedangkan lapisan lendir bagian dalam memungkinkan lapisan air mata menempel pada mata Anda.
Tear film adalah lapisan tipis air mata yang selalu melapisi mata kita di sekitar kornea (lapisan luar bening bola mata).
Baca Juga: Cara Redakan Sakit Tenggorokan yang Jadi Gejala Omicron Salah Satunya Hindari Minum Panas
Lapisan berair tengah adalah yang paling tebal, menjaga mata tetap basah, dan memberi nutrisi pada jaringan mereka.
Ada tiga kategori utama air mata, yang ditentukan oleh pemicu dan komposisi yang berbeda.
Air mata basal dan refleks ada untuk melindungi mata dari kotoran atau iritasi, sementara air mata emosional merespons perasaan.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Sunat atau Khitan pada Bayi, Ternyata Juga Ada Resikonya Loh
Manusia sebenarnya dikenal untuk menghasilkan air mata emosional.
Air mata juga diisi dengan elektrolit, yang menjelaskan rasa asinnya.
Elektrolit adalah mineral penting yang memiliki muatan listrik dan diperlukan untuk banyak fungsi tubuh. Mereka ada dalam darah, keringat, dan urin Anda.
Baca Juga: Kesulitan Memberi Susu Botol pada Bayi Anda? Coba Tips Berikut Ini!
Ketika Anda kehilangan banyak elektrolit melalui keringat, menangis, atau menggunakan kamar mandi, Anda perlu mengisinya kembali dengan minum air dan makan makanan kaya elektrolit.***