“Ketika konsumen dididik … mereka akan tahu bahwa sepiring nasi bukan hanya $ 1 yang mereka bayarkan, tetapi juga penjumlahan dari emisi air dan karbon,” tambahnya.
Itulah sebabnya perusahaan saat ini mengadakan program menanam padi di beberapa sekolah di Singapura dengan harapan dapat memperluasnya lebih jauh.
Berikut adalah tips untuk mengurangi limbah makanan terutama nasi atau beras seperti yang dilansir Kabar Besuki dari CNA.
- Beli hanya apa yang Anda butuhkan
Rumah tangga yang tidak banyak mengonsumsi beras dapat mempertimbangkan untuk membeli beras dalam jumlah yang lebih sedikit, kata Badan Pangan Singapura (SFA). Misalnya, rumah tangga dua orang yang jarang memasak nasi dapat membeli beras 1kg, bukan 5kg atau 10kg.
- Simpan beras Anda dengan benar
Meskipun beras mentah memiliki masa simpan yang lama, Anda tetap harus menyimpannya dengan benar, idealnya dalam wadah tertutup rapat di tempat kering yang sejuk.
Setelah stok beras yang ada habis, cuci dan keringkan wadahnya sebelum diisi kembali dengan beras yang baru.
- Hati-hati dengan nasi merah
Perlu diperhatikan bahwa beras merah memiliki umur simpan yang lebih pendek daripada beras putih, kata Tong Seng Produce (TSP), yang mendistribusikan beberapa merek beras.
“Yang membuat beras merah tidak hanya lebih bergizi daripada nasi putih, tetapi juga ekstra pedas dan gurih, adalah masih menempelnya dedak dan kumannya, yang mengandung minyak yang kaya akan lemak baik dan tak jenuh.”
Tapi minyak ini bisa menyebabkan beras merah lebih cepat busuk daripada beras putih. Untuk menghindari hal ini, seseorang harus membeli dalam jumlah yang lebih kecil.