Laporan Global Terbaru Ungkap Polusi Jadi Penyebab 1 dari 6 Kematian Secara Global pada Tahun 2019

- 18 Mei 2022, 14:26 WIB
Ilustrasi studi baru mengungkapkan polusi dibalik 1 dari 6 kematian global tahun 2019/Pixabay/stevepb
Ilustrasi studi baru mengungkapkan polusi dibalik 1 dari 6 kematian global tahun 2019/Pixabay/stevepb /

KABAR BESUKI –  Sebuah laporan global baru yang diterbitkan pada Rabu, 18 Mei 2022 mengungkapkan polusi menyebabkan sekitar 9 juta orang meninggal tahun 2019, hingga para ahli meningkatkan kewaspadaan atas meningkatnya kematian akibat menghirup udara luar dan jumlah korban keracunan timah yang “mengerikan”.

Limbah buatan manusia di udara, air, dan tanah jarang membunuh orang secara langsung, tetapi malah menyebabkan penyakit jantung, kanker, masalah pernapasan, diare, dan penyakit serius lainnya.

The Lancet Commission polusi dan kesehatan mengatakan, dampak polusi terhadap kesehatan global tetap jauh lebih besar daripada akibat perang, terorisme, malaria, HIV, TBC, narkoba, dan alkohol.

“Polusi merupakan ancaman eksistensial terhadap kesehatan manusia dan planet, serta membahayakan keberlanjutan masyarakat modern,” katanya sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari CNA.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Burst Up’ yang Dipopulerkan oleh TNX dari Debut Mini Album ‘WAY UP’

Secara umum, tinjauan tersebut mengungkap, bahwa polusi udara yang menyebabkan total 6,7 juta kematian secara global pada 2019, terlibat dengan perubahan iklim karena sumber utama dari kedua masalah tersebut adalah pembakaran bahan bakar fosil dan bahan bakar nabati.

“Jika kita tidak dapat mengelola untuk tumbuh dengan cara yang bersih dan hijau, kita melakukan sesuatu yang sangat salah. Polusi kimia juga merusak keanekaragaman hayati serta ancaman global besar lainnya,” kata Richard Fuller, dari Aliansi Global untuk Kesehatan dan Polusi.

Secara keseluruhan, satu dari enam kematian dini secara global (9 juta) disebabkan oleh polusi, angka yang tidak berubah sejak penilaian terakhir pada tahun 2015.

Para peneliti mencatat penurunan angka kematian terkait dengan polusi udara dalam ruangan, air minum yang tidak aman dan sanitasi yang tidak memadai, dengan perbaikan besar terlihat di Afrika.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

x