Mengenal Apa Itu Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu, Lengkap dengan Penyebab dan Gejala

- 28 Juli 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi penyakit Empty Sella Syndrome/
Ilustrasi penyakit Empty Sella Syndrome/ /pexels.com/Mart Production /

KABAR BESUKI – Beberapa waktu lalu Ruben Onsu mengaku mengidap Empty Sella Syndrome usai berobat ke Singapura. Hal tersebut diakui Ruben Onsu melalui laman YouTube MOP Channel saat acara Deep Talk with Ruben dengan Irfan Hakim.

Lalu sebenarnya apa itu Empty Sella Syndrome? Empty Sella Syndrome adalah kelainan langka yang ditandai dengan pembesaran atau malformasi struktur di tengkorak yang dikenal sebagai sella tursika.

Sella tursika adalah lekukan berbentuk pelana yang terletak di tulang di dasar tengkorak (tulang sphenoid), di mana terdapat kelenjar hipofisis. Pada Empty Sella Syndrome, sella tursika sebagian diisi dengan cairan serebrospinal dan kelenjar hipofisis terkait yang sangat kecil yang terletak di dasar sella (sella sebagian kosong) atau terisi penuh dengan cairan serebrospinal tanpa kelenjar hipofisis yang divisualisasikan (sella benar-benar kosong).

Baca Juga: Empty Sella Syndrome: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Untuk mengetahui kondisi ini hanya dapat dilakukan melalui CT scan dan MRI. CT-scan menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar tubuh Anda. Ini membantu menemukan masalah. Sedangkan MRI menciptakan tampilan 2-D dari organ atau struktur internal, terutama otak atau sumsum tulang belakang.

-Tanda & Gejala

Gejala Empty Sella Syndrome dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam kebanyakan kasus, terutama pada individu dengan Empty Sella Syndrome primer, tidak ada gejala terkait (asimptomatik).

Seringkali, Empty Sella Syndrome ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan CT atau MRI ketika individu sedang dievaluasi karena alasan lain.

Baca Juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Gochujang untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Membakar Lemak

Gejala paling umum yang berpotensi terkait dengan sindrom kosong sella adalah sakit kepala kronis. Namun, tidak diketahui apakah sakit kepala berkembang karena Empty Sella Syndrome atau hanya temuan kebetulan. Banyak individu dengan Empty Sella Syndrome memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), yang dengan sendirinya dapat menyebabkan sakit kepala jika parah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, individu dengan Empty Sella Syndrome mengalami peningkatan tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial jinak), kebocoran cairan serebrospinal dari hidung (rinorhea serebrospinal), pembengkakan diskus optikus karena peningkatan tekanan tengkorak (papiledema), dan kelainan yang  mempengaruhi penglihatan seperti hilangnya kejernihan penglihatan (visual acuity).

Baca Juga: Tidur di Waktu Ini Bisa Picu Serangan Jantung Kata Dokter Zaidul Akbar, Waspadalah!

Individu dengan Empty Sella Syndrome sekunder lebih mungkin untuk mengembangkan kelainan yang mempengaruhi penglihatan dan penurunan fungsi hipofisis karena penyebab yang mendasari sella kosong mereka (misalnya tumor hipofisis yang diobati atau trauma) mengakibatkan masalah terkait lainnya.

-Gejalan lain yang mungkin muncul:

-Masalah ereksi

-Sakit kepala

Baca Juga: Cara Alami Meningkatkan Daya Ingat yang Anda Miliki, Salah Satunya Tidur yang Cukup

-Menstruasi tidak teratur atau tidak ada

-Penurunan atau tidak ada keinginan untuk berhubungan seks (libido rendah)

-Kelelahan, energi rendah

-Keluarnya puting susu

-Penyebab

Penyebab pasti dari Empty Sella Syndrome primer tidak diketahui (idiopatik). Para peneliti percaya bahwa cacat pada diafragma sellae yang ada saat lahir (cacat bawaan) berperan dalam pengembangan Empty Sella Syndrome primer.

Baca Juga: 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kinerja Otak dan Memori yang Anda Miliki, Simak Ulasannya!

Empty Sella Syndrome sekunder disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda termasuk cedera atau trauma pada kepala, tumor hipofisis yang diobati, infeksi, terapi radiasi, pembedahan pada daerah hipofisis, atau kelainan langka seperti sindrom Sheehan.

-Pengobatan

Kebanyakan individu dengan Empty Sella Syndrome tidak memiliki gejala apapun dan tidak memerlukan pengobatan. Ketika gejala benar-benar terjadi, pengobatan diarahkan pada gejala spesifik yang tampak pada setiap individu.

Jika hipofisis terpengaruh, maka terapi penggantian untuk hormon tertentu harus diberikan sesuai kebutuhan. Pembedahan mungkin diperlukan ketika cairan serebrospinal bocor dari hidung (CSF rhinnorhea).

Baca Juga: 5 Makanan yang Memiliki Efek Buruk untuk Otak Anda, Bisa Sebabkan Diabetes dan Penyakit Jantung

Empty Sella Syndrome primer tidak menyebabkan masalah kesehatan, dan tidak mempengaruhi harapan hidup.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

x