Tiga Pelaut Dinyatakan Positif COVID-19 di Kapal Induk Nuklir AS Setelah Wabah Besar Pada 2020 Lalu

16 Februari 2021, 14:50 WIB
ILUSTRASI Covid.*/PIXABAY /

KABAR BESUKI – Angkatan Laut Amerika pada Senin 15 Februari 2021 lalu,mengonfirmasi bahwa tiga pelaut di atas kapal USS Theodore Roosevelt telah dites positif COVID-19.

Kejadian ini terhitung dari setahun setelah wabah besar yang menimpa kapal tersebut, sehingga membuatnya berhenti di Guam selama hampir dua bulan.

Tidak terdapat gejala apapun dari ketiga pelaut tersebut, dan mereka serta orang lain yang kontak langsung dengan pasien, saat ini diisolasi di kapal induk yang sedang melakukan operasi di Pasifik.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Kondisi Kuku Seperti Ini Bisa Mendeteksi Penyakit Pada Tubuh

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut mengatakan bahwa mereka mengikuti strategi mitigasi yang ketat, termasuk memakai masker, menjaga jarak sosial, dan tindakan cuci tangan dan kebersihan yang tepat.

"Armada Pasifik AS berkomitmen untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk melindungi kesehatan pasukan kami," jelas armada kapal tersebut.

Sejauh ini, wabah di kapal tahun lalu adalah yang terbesar yang pernah dilihat militer. Tercatat lebih dari 1.000 pelaut dinyatakan positif dan seorang pelaut meninggal.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Mental Itu Sangat Penting, Hindari Kebiasaan Perilaku Overthinking

Akhirnya semua awak kapal yang berjumlah 4.800 jiwa dikirim ke darat di Guam selama berminggu-minggu untuk melakukan karantina, dalam perkembangan sistematis yang membuat cukup banyak pelaut di kapal untuk menjaganya tetap aman dan berjalan.

Kegagalan para pemimpin kapal untuk menangani wabah dengan benar sehingga terjadi ledakan kasus positif menjadi salah satu krisis kepemimpinan militer terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Rapim TNI dan POLRI 2021, Hapus Pasal Karet UU ITE, Jokowi: Saya Memerintahkan Kapolri Lebih Selektif

Kapten kapal, yang memohon tindakan lebih cepat untuk melindungi para kru dari virus yang menyebar dengan cepat telah dipecat dan penundaan promosi untuk laksamana bintang satu di kapal tersebut.

Kepala operasi angkatan laut, Laksamana Mike Gilday menyimpulkan bahwa setelah peninjauan yang panjang, kedua orang tersebut membuat kesalahan serius.

Baca Juga: Rapim TNI dan POLRI 2021, Hapus Pasal Karet UU ITE, Jokowi: Saya Memerintahkan Kapolri Lebih Selektif

Para kru yang telah bertugas sekitar tiga bulan setelah berlabih di Guam, akhirnya pulang ke tepi barat. Sedangkan kapal lain yang telah berada di pelabuhan asal mereka selama setahun terakhir memiliki jumlah pelaut yang lebih sedikit yang dinyatakan positif, tetapi tidak ada yang mengalami wabah besar seperti itu.

Roosevelt telah ditempatkan di Pasifik dalam beberapa pekan terakhir, dan sekitar seminggu yang lalu melakukan latihan kapal induk ganda dengan USS Nimitz, yang kembali ke Pantai Barat dari penempatan yang lama di Timur Tengah. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler