Jepang Putuskan Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton dari Luar Negeri

10 Maret 2021, 09:59 WIB
Olimpiade Tokyo, 75 persen orang Jepang tak menginginkan ada penonton asing. /Antara/

KABAR BESUKI – Kabar terbaru dari pagelaran kompetisi olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade Tokyo menghasilkan keputusan dari pihak tuan rumah Jepang, untuk menggelarnya tapa penonton dari luar negeri.

Keputusan ini diambil akibat dari kekhawatiran terhadap gelombang penonton yang berkemungkinan meningkatkan risiko virus corona.

Berdasarkan tulisan dari Kantor Berita Kyodo, seperti dilansir dari AFP, memberitakan pemerintah setempat telah menyimpulkan “tidak memungkinkan” untuk mengizinkan fan dari luar negeri.

Penonton dari luar negeri tidak diperbolehkan menghadiri pesta olahraga musim panas sedunia itu, yang telah tertunda karena pandemi.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Bank Emas di Indonesia, DPR: Indonesia Memiliki Potensi Kekayaan Mineral Emas Melimpah

Sedangkan harian Asahi Shimbun mengatakan Komite Olimpiade Internasional meminta Jepang memberi pengecualian untuk tamu luar negeri yang berkaitan dengan sponsor.

Menyikapi permintaan dari Komite Olimpiade Internasional, otoritas setempat pun melakukan pertimbangan pada hal tersebut.

Secara keseluruhan, Jepang memiliki tingkat kasus COVID-19 yang rendah, yakni sejumlah 8.300 kematian. Meskipun pada musim dingin kasus penularannya meningkat.

Negeri empat musim itu juga terhindar dari status lockdown menyeluruh. Namun, untuk ibu kota Tokyo saat ini sedang dalam status darurat. Sehingga restoran dan bar untuk tutup lebih awal.

Pada 23 Juli mendatang, panitia penyelenggara Tokyo 2020 menetapkan kselamatn publik menjadi prioritas paling utama di Olimpiade.

Baca Juga: Quotes Anies Baswedan: Seberat Apapun Pekerjaan, Akan Terasa Ringan Jika Tidak Dikerjakan, Cek Fakta!

Berdasarkan data, kurang lebih 900.000 tiket telah terjual di luar Jepang.

Pihak penyelenggara berencana akan mengeluarkan keputusan resmi pada bulan ini terkait protokol luar negeri. Rencananya, mereka akan mengumumkannya pada 25 Maret sebelum pawai obor dimulai.

Laporan mengatakan, bahwa pawai garis start pawai obor akan digelar tanpa penonton. Namun, para penggemar tetap bisa menyaksikannya dari sepanjang jalur yang dilewati.

Baca Juga: Anda Tidak Perlu Khawatir Tentang Hal Ini Saat Mendapat Vaksinasi

Sebuah survei yang diadakan oleh Yomiuri Shimbun menyatakan lebih dari 75 persen warga Jepang menolak adanya penonton dari luar negeri untuk Olimpiade Tokyo.

Sementara itu, Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan pada Jumat 5 Maret yang lalu, bahwa dari piha penyelenggara ingin menggelar ajang terebut dengan dipenuhi penonton dari luar negeri.

Pawai obor yang akan digelar pada Maret ini akan digelar dengan aturan ketat, menyusul ditundanya pada tahun 2020 akibat kondisi pandemi.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikut Turun, Berbanding Emas yang Melonjak hingga Tembus Ribuan Dolar

Di lain sisi, pihak penyelenggara tetap mengkhawatirkan potensi kerumunan pada 25 Maret ketika pawai dimulai di Fukushima.

“Detail dari Grand Start tersebut masih dibahas,” ucap juru bicara penyelenggara Tokyo 2020.

Penyelenggara juga siap memutuskan batas dari jumlah penonton keseluruhan pada April nanti.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler