Anjing Pelacak Thailand Mampu Deteksi Pasien Covid-19 Melalui Keringat, Tingkat Akurasinya Sangat Tinggi

19 Maret 2021, 07:43 WIB
Anjing pelacak /Ihtar/Pixabay

KABAR BESUKI - Anjing pelacak Thailand yang dilatih untuk mendeteksi Covid-19 lewat keringat manusia memiliki akurasi sebesar 95 persen. Pemerintah Thailand memiliki harapan terhadap anjing-anjing pelacak tersebut dimana mereka bisa digunakan untuk mendeteksi Covid-19 di tempat umum seperti pusat transportasi.

Pusat transportasi seperti stasiun MRT dan sebagainya adalah salah satu lokasi tersibuk yang sangat memerlukan pendeteksi virus corona dalam hitungan detik.

Enam anjing jenis Labrador Retriever ikut berpartisipasi dalam proyek ini dengan cara melepaskan mereka untuk menguji keringat pasien Covid-19, seperti dilansir oleh Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Perbolehkan Mudik Lebaran Tahun 2021, Masyarakat Wajib Terapkan 3M dan 3T

Hal itu dilakukan dengan cara menaruh sampel keringat pasien Covid di dalam wadah yang diletakkan dalam roda berputar.

Professor Kaywalee Chatdarong, dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Chulalongkorn Thailand adalah orang yang memimpin proyek ini.

"Anjing-anjing itu hanya membutuhkan satu hingga dua detik untuk mendeteksi virus," kata Chatdarong.

Baca Juga: GAME ON! Pertandingan Persahabatan Dewa Kipas vs Grand Master Irene Telah Dikonfrimasi, Deddy: Senin Depan

Ia juga mengatakan bahwa anjing-anjingnya dapat mendeteksi 60 sampel dalam satu menit.

Peneliti mengatakan jika anjing-anjing itu mampu mendeteksi senyawa organik yang dikeluarkan oleh penderita Covid-19, bahkan ketika orang tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG).

Anjing-anjing itu tidak perlu langsung mengendus orang, namun bisa melalui sampel keringat. Hal yang tak sulit dilakukan di daerah tropis seperti Thailand.

Chili, Finlandia, dan India adalah negara lain yang juga sedang menguji anjing pelacak untuk mendeteksi penderita Covid-19.

Jerman pada bulan lalu juga melaporkan jika anjing pelacaknya mampu mendeteksi pengidap Covid-19 menggunakan air liur pasien dengan tingkat akurasi hingga 94 persen.

Baca Juga: UPDATE TV Digital 18 Maret 2021: NET TV ‘Comeback’ Siaran Digital Terestrial di Jakarta, Bandung dan Garut

Chatdarong mengatakan jika langkah selanjutnya adalah dengan menempatkan mereka langsung di lapangan.

"Di masa mendatang, saat kami mengirim mereka ke bandara atau pelabuhan, yang memiliki banyak penumpang, mereka akan lebih cepat dan lebih tepat dalam mendeteksi virus daripada pemeriksaan suhu.” jelas Chatdarong.

Thailand dianggap relatif berhasil dalam menekan penyebaran Covid-19 pada tahun 2021 ini.

Gelombang baru infeksi Covid-19 terjadi dalam dua bulan terakhir di tahun 2021, namun pemerintah mampu meredam kasus positif dengan cepat setelah mencatat 88 kasus kematian akibat Covid.

Negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia sudah mulai gencar memvaksinasi petugas kesehatan dan warga prioritas lainnya.

Baca Juga: Look At The Stars, Look How They Shine For You! Berikut Lirik Lagu Coldplay, Yellow

Mereka berharap akan menemukan cara baru yang lebih mudah untuk membuat wisatawan kembali mengunjungi negaranya setelah ekonomi yang bergantung di sektor pariwisata anjlok semasa pandemi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler