Mesir Dikabarkan Bekerja Sama dengan Sinovac untuk Produksi Vaksin 60 Juta Dosis per Tahun

9 April 2021, 09:46 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19 /aliefia /pexels // user : @n-voitkevich

KABAR BESUKI - Mesir telah sepakat dengan perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech Ltd untuk memproduksi vaksin COVID-19 Sinovac hingga 60 juta dosis per tahun di Mesir, kata menteri kesehatan Hala Zayed pada Kamis 8 April 2021.

Perjanjian tersebut dapat memberikan dorongan besar bagi upaya vaksinasi di Mesir, yang sejauh ini telah menerima 1,5 juta dosis vaksin COVID dan memiliki populasi 100 juta orang.

Menurut Zayed, kabinet dan kepresidenan Mesir telah menyetujui perjanjian manufaktur bersama untuk membuat vaksin yang akan didistribusikan di Mesir dan negara-negara Afrika lainnya.

Satu fasilitas produksi disiapkan untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin per tahun, sementara fasilitas produksi lainnya sedang diselesaikan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 60 juta dosis, kata Zayed.

Baca Juga: Bikin Nangis! Inilah Rekomendasi Film yang Berkisah Tentang Perjuangan Seorang Ayah

Mesir sejauh ini telah menerima 854.400 dosis vaksin COVID yang diproduksi oleh AstraZeneca serta 650.000 vaksin lainnya asal China yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).

Jumlah dosis vaksin Sinopharm yang diterima Mesir akan segera meningkat menjadi 1 juta, kata Zayed.

Mesir mulai memvaksin staf medis garis depan untuk mendapatkan kekebalan terhadap COVID-19 pada 24 Januari dan memperluas peluncuran program vaksinasi pada 4 Maret untuk menyertakan orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis.

Baca Juga: Melakukan Gerakan Ini Setelah Bangun Tidur Dipercaya Bisa Mmperpanjang Umur lho, Ini Alasannya

Sebelumnya, sinovac telah mengklaim akan memproduksi sekitar 2 miliar dosis per tahun, hal tersebut dikonfirmasi oleh Reuters saat China Sinovac Biotech menyatakan telah membuka pabrik ketiga untuk produksi.

Juru bicara Sinovac mengatakan, fasilitas ketiga milik perusahaan di Beijing telah mulai membudidayakan sel tempat virus corona akan tumbuh. Prosedur ini bisa memakan waktu relatif lama.

Baca Juga: Gubernur Kaltim: Pak Jokowi Pasti Masuk Surga Karena Pindahkan Ibu Kota, Tidak Usah Beramal Ibadah

Lebih dari 200 juta dosis vaksin Sinovac bernama Corona Voc telah dikirimkan secara global, naik dari 160 juta dosis yang diumumkan pada 22 Maret.

Perusahaan itu mengatakan diperkirakan lebih dari 100 juta dosis telah diberikan di seluruh dunia.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler