Negara Bagian Kanada akan Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca Karena Memperluasnya Pandemi COVID-19

19 April 2021, 12:36 WIB
ilustrasi vaksin /Pixibay/

KABAR BESUKI - Provinsi Ontario di Kanada akan mulai menawarkan vaksin COVID-19 AstraZeneca (AZN.L) pada hari Selasa 20 April 2021, kepada orang-orang yang berusia 40 tahun atau lebih tahun ini, menurut pemerintah setempat.

Perubahan tersebut akan memperluas akses ke vaksin karena gelombang infeksi ketiga mengancam rumah sakit di provinsi terpadat di Kanada, dan akan mempermudah penggunaan dosis yang dalam beberapa kasus telah terkumpul di apotek.

Perubahan tersebut akan diumumkan pada hari Senin 19 April 2021 dan mulai berlaku di seluruh provinsi pada hari Selasa 20 April 2021, menurut sumber tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Tips Praktis Agar Aman Berpuasa Selama Ramadhan

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, vaksin tersebut telah didistribusikan ke apotek tetapi saat ini hanya dapat diberikan kepada orang-orang yang berusia 55 tahun atau lebih tahun ini.

Ontario mengumumkan langkah-langkah kesehatan masyarakat baru pada hari Jumat 23 April 2021, menjanjikan pos pemeriksaan di perbatasan provinsi, kekuatan polisi baru dan menutup fasilitas luar ruangan, sementara banyak tempat kerja tetap buka.

Tindakan tersebut dikritik secara luas oleh para dokter dan ahli kesehatan masyarakat, dan provinsi tersebut dengan cepat membuka kembali taman bermain dan mengubah kekuatan polisi yang baru.

Baca Juga: Sabu-sabu Seberat 89 Kilogram Berhasil Diamankan BNN dari Bandar Narkoba di Sulawesi Selatan

Pada 29 Maret, Health Canada mengatakan akan meninjau laporan pembekuan darah serius dan pendarahan pada sejumlah kecil orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca di negara lain, dan panel independen yang disebut Dewan Penasehat Nasional untuk Imunisasi (NACI) merekomendasikannya.

hanya diberikan kepada orang berusia 55 tahun ke atas. Semua provinsi mengikuti nasihat itu.

Tetapi rekomendasi NACI tidak mengikat. Minggu lalu, Health Canada, regulator obat negara itu, mengatakan telah meninjau semua bukti yang tersedia dan tidak akan membatasi penggunaan vaksin, karena manfaatnya lebih besar daripada potensi resikonya.

Health Canada mengatakan pada saat itu bahwa NACI sedang meninjau rekomendasinya.

Pada hari Minggu, ketua NACI mengatakan kepada Reuters bahwa panel akan membuat rekomendasi baru pada hari Selasa.

Baca Juga: Horoskop Harian Senin 19 April 2021: Aquarius Tak Boleh Ragu, Scorpio Tenanglah, Libra Tetap Sabar

Health Canada mengatakan regulator di Inggris memperkirakan risiko pembekuan sangat kecil, kira-kira empat dari satu juta orang yang menerima vaksin.

Ia juga mengatakan komplikasi itu bisa diobati. Dua orang telah mengembangkannya di Kanada, dan keduanya mulai pulih.

Beberapa negara lain telah membatasi penggunaan vaksin untuk orang tua. Denmark telah menarik kembali bidikan tersebut, dan Norwegia mengatakan pada hari Kamis 15 April 2021, bahwa akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memutuskan apakah akan melanjutkan penggunaan.

Baca Juga: Viral Video CCTV, Anggota Brimob Tewas Usai Alami Pengeroyokan di Jakarta Selatan

Baca Juga: Kompetisi European Super League Dikecam UEFA dan FIFA, FIFA: Kompetisi Tersebut Tidak Akan Diakui

Ontario melaporkan 4.250 kasus baru COVID-19 pada hari Minggu 18 April 2021. Asosiasi Rumah Sakit Ontario mengatakan 59 pasien dirawat di perawatan intensif pada hari Sabtu 17 April 2021, sehingga jumlah pasien COVID-19 di ICU menjadi 737.

Health Canada mengatakan mereka yang menerima vaksin harus segera mencari pertolongan medis jika mereka mengalami sesak napas, nyeri dada, pembengkakan kaki, sakit perut yang terus-menerus, gejala neurologis seperti sakit kepala parah atau penglihatan kabur, atau memar kulit atau bercak darah kecil di bawah kulit luar. tempat suntikan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler