Helikopter Mini 1,8kg Bernama Ingenuity Milik NASA Terbang untuk Pertama Kalinya ke Planet Lain

20 April 2021, 03:54 WIB
Helikopter Mini 1,8kg Bernama Ingenuity Milik NASA Terbang untuk Pertama Kalinya ke Planet Lain /Channel News Asia

KABAR BESUKI - Helikopter Mars eksperimental NASA naik dari permukaan merah berdebu ke udara tipis pada Senin 19 April 2021, mencapai penerbangan pertama yang digerakkan dan dikendalikan di planet lain.

Kemenangan tersebut dielu-elukan sebagai momen Wright Bersaudara. Helikopter mini 1,8kg bernama Ingenuity, sebenarnya, membawa sedikit kain sayap dari Wright Flyer 1903, yang membuat sejarah serupa di Kitty Hawk, North Carolina.

“Sekarang kami dapat mengatakan bahwa manusia telah menerbangkan helikopter di planet lain,” manajer proyek MiMi Aung mengumumkan kepada timnya.

Baca Juga: 100.000 Orang di Filipina Dievakuasi, Akibat Topan Super Pertama Tahun Surigae

Baca Juga: Masalah Kontaminasi dan Jutaan Dosis Rusak, Pembuatan Vaksin J&J COVID-19 yang Berada di AS Dihentikan

Baca Juga: Trailer ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’, Simak Fakta dari Superhero Asia Pertama dalam MCU

Pengawas penerbangan di California mengonfirmasi lompatan singkat Ingenuity setelah menerima data melalui penjelajah Perseverance, yang berdiri mengawasi lebih dari 65m jauhnya.

Kecerdikan menumpang ke Mars dengan Ketekunan, menempel di perut penjelajah saat mereka tiba di delta sungai kuno pada bulan Februari.

Baca Juga: Menurut Kepala WHO, Dunia dapat Mengendalikan Pandemi COVID-19 dalam Beberapa Bulan Mendatang

Baca Juga: Presiden UEFA Marah! dan Mengecam 12 Klub Sebagai Penghianat

Demo helikopter senilai US $ 85 juta itu dianggap berisiko tinggi, namun imbalannya tinggi.

"Setiap dunia hanya mendapat satu penerbangan pertama," kata Aung awal bulan ini. Berbicara di webcast NASA pada Senin pagi, dia menyebutnya "mimpi terakhir".

Aung dan timnya harus menunggu lebih dari tiga jam yang menyiksa sebelum mengetahui apakah penerbangan yang diprogram telah berhasil sejauh 287 juta kilometer. 

Menambah kecemasan mereka, kesalahan perangkat lunak mencegah helikopter lepas landas seminggu sebelumnya, dan membuat para insinyur berusaha keras untuk memperbaikinya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler