KABAR BESUKI – Negara Amerika Serikat kembali menggunakan masker dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19 yang diakibatkan varian baru Delta.
Orang Amerika yang divaksinasi penuh terhadap Covid-19 harus kembali mengenakan masker di tempat-tempat umum dalam ruangan di daerah-daerah di mana virus corona menyebar dengan cepat.
Dalam pengetatan pedoman yang dirilis awal bulan ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga merekomendasikan agar semua siswa, guru, dan staf sekolah di Taman Kanak-kanak hingga Kelas 12 memakai masker meskipun mereka telah divaksinasi.
Baca Juga: Virus Varian Delta Semakin Ganas, Amerika Serikat Batal Cabut Pembatasan Perjalanan Internasional
Kasus virus corona di Amerika Serikat sedang meningkat karena varian Delta yang sangat menular.
Varian yang muncul di India telah menyebar dengan cepat dan sekarang menyumbang lebih dari 80 persen kasus virus corona di Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan peningkatan vaksinasi dan pemakaian masker akan membantu Amerika Serikat menghindari lockdown pandemi dan penutupan bisnis dan sekolah seperti yang dialami negara itu pada 2020.
“Kita tidak akan kembali ke situ,” kata Joe Biden, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari ANTARA.
CDC mengatakan 63,4 persen negara bagian Amerika Serikat memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi untuk menjamin pemakaian masker dalam ruangan dan harus segera menerapkan kebijakan tersebut.
Manhattan, Los Angeles, dan San Francisco memenuhi kriteria penularan, seperti halnya negara bagian Florida lainnya, tetapi tidak Chicago dan Detroit.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 di Kota Bogor Dikuatkan dari Hulu dan Hilir
Pedoman CDC sebelumnya untuk sekolah hanya mewajibkan siswa yang tidak divaksinasi untuk memakai masker.
Namun, rekomendasi CDC yang baru tidak mengikat. Banyak orang Amerika, terutama di negara bagian yang condong ke Partai Republik, mungkin memilih untuk tidak mengikutinya.
Setidaknya delapan negara bagian telah melarang sekolah mewajibkan masker.***