Sejak 21 Juli 2021 lalu, ia telah mendistribusikan tangki oksigen, makanan dan pasokan medis kepada yang membutuhkan, serta mengambil sampel untuk pengujian Covid-19.
Baca Juga: Ibu Hamil di Negara Inggris Didesak untuk Melakukan Vaksin Covid-19, untuk Mencegah Penularan Virus
Para biksu sangat dihormati di kerajaan Buddhis, dan mereka dibanjiri dengan sumbangan begitu kabar tersiar.
Para biksu juga belajar cara melakukan usap hidung dari para dokter dan perawat.
Supornchaithammo, seorang biarawan di Kuil Chin Wararam Worawiharn, juga turut membantu tugas yang lebih berat yakni membawa mayat ke krematorium.
"Saya bersedia mengambil risiko di sini," katanya dikutip Kabar Besuki dari Straits Times.
Ia juga mengaku siap seandainya dirinya tertular virus saat melakukan pekerjaannya.
"Jika saya tertular virus, maka saya siap menerimanya tanpa penyesalan," imbuhnya.
Baca Juga: Ratusan Warga Malaysia Berpakaian Hitam Menggelar Protes Anti Pemerintah
Thailand telah melaporkan lebih dari 597.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 4.800 kematian.
Sebagian besar infeksi baru terdeteksi sejak April lalu, ketika gelombang terbaru dipicu oleh sebuah cluster di distrik kehidupan malam kelas atas Bangkok yang sering dikunjungi oleh orang-orang yang memiliki hubungan politik.
Pemerintahan Perdana Menteri Prayut Chan o cha telah dikritik habis-habisan karena penanganan pandemi, dari tuduhan salah urus vaksin hingga kurangnya kompensasi pemerintah untuk sektor-sektor yang terkena dampak.***