Varian Omicron Jadi Pendorong Kasus Harian Covid-19 di Eropa Hingga Ratusan Ribu

29 Desember 2021, 11:15 WIB
ilustrasi lonjakan kasus Covid-19 didorong oleh varian Omicron hingga ratusan ribu kasus. //Pexels/vperemencom/

KABAR BESUKI – Varian omicron yang sedang melanda beberapa negara menjadi salah satu varian yang mendorong jumlah kasus harian Covid-19, salah satunya di Eropa.

Beberapa negara Eropa telah melaporkan rekor kasus Covid-19 yang tinggi, hal ini disebabkan varian omicron.

Melansir Kabar Besuki dari Aljazeera, Prancis melaporkan rekor tertinggi 179.807 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi dalam periode 24 jam pada hari Selasa, 28 Desember 2021.

Angka tersebut termasuk jumlah harian tertinggi sejak awal pandemi. Rekor sebelumnya 104.611.

Selain itu, Inggris juga melaporkan rekor 129.471 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, tidak termasuk Irlandia Utara dan Skotlandia.

Baca Juga: Ibu Gaga Muhammad Ngaku Difitnah Laura Anna Soal Gesek Kartu ATM, Greta Iren: Kita Bicara Sesuai Fakta

Rekor tertinggi infeksi harian sebelumnya adalah 122.186 pada 24 Desember 2021.

Portugal juga melaporkan rekor kasus Covid-19 harian tertinggi, meskipun negara tersebut memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, seperti yang dilakukan Siprus, Italia, dan Yunani.

Sementara itu, teater Belgia dan tempat-tempat budaya lainnya dibuka kembali setelah pemerintah memerintahkan penutupan sebagai bagian dari pembatasan Covid-19 untuk mengekang penyebaran cepat varian Omicron.

Lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan varian Omicron dapat membanjiri sistem perawatan Kesehatan.

Baca Juga: Beredar Video Seekor Kucing Ramal Indonesia Juara AFF Suzuki Cup 2020, Helmy Yahya: Prediksi yang Diarahkan

Hal tersebut mungkin saja dapat terjadi meskipun penelitian awal menunjukkan varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan, karena China dan Jerman memberlakukan kembali pembatasan ketat untuk membendung infeksi baru.

Lonjakan Covid-19 telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia.

Kasus Covid-19 memaksa banyak negara untuk membuat pilihan sulit antara pembatasan yang akan memberi dampak secara ekonomi untuk mengendalikan penyebaran virus dan menjaga masyarakat tetap terbuka.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler