KABAR BESUKI – Konflik antara Rusia-Ukraina menjadi topik pembahasan di beberapa media sosial.
Konflik Rusia-Ukraina selaku negara yang saling bersandingan itu, kian memanas karena dugaan serangan yang dilakukan oleh pemerintah Ukraina.
Dugaan serangan itu terjadi di Donbass pada Sabtu, 19 Februari 2022. Adanya dua ledakan besar yang terjadi di Luhansk, Donbass, Ukraina.
Sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews, pada Minggu, 20 Februari 2022, dampak serangan itu telah menghantam daerah Republik Rakyat Lugansk (LPR), daerah yang memproklamirkan untuk merdeka dari Ukraina.
Baca Juga: Presiden Amerika Joe Biden Mempercayai Rusia Akan Serang Ukraina
Mengenai informasi yang diketahui, ledakan pertama diduga terjadi di pipa gas Druzhba, dan ledakan kedua terjadi di stasiun pengisian bahan bakar di wilayah tersebut.
Kepala Muganskgaz, Tatiana Bogorodko memberikan informasi mengenai kedua ledakan tersebut. Bahwa ledakan itu merupakan hasil dari sabotase, yang diduga dilakukan oleh agresi militer Pemerintah Ukraina.
Dari kejadian tersebut, beruntung tidak adanya korban jiwa maupun korban luka-luka.
Pihak berwenang Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan LPR telah melakukan evakuasi kepada warganya, ke Rusia. Hal itu, sudah mereka lakukan sejak Jumat, 18 Februari 2022.
Situasi antara Ukraina dan Rusia di Donbass sudah memanas sejak Kamis pagi, 17 Februari 2022.
Lalu menyusul dua ledakan besar yang terjadi di Donbass, itu diduga merupakan perbuatan agresi militer Ukraina.
Bahkan Joe Biden juga memberikan komentar akan hal tersebut. Bahwa Rusia akan melakukan serangan kepada Ukraina, dalam pidatonya di Gedung Putih, pada Jumat, 18 Februari 2022.
"Sampai saat ini, saya yakin dia membuat keputusan. Kami punya alasan untuk percaya itu," kata Biden dalam pernyataannya ketika berada di Gedung Putih.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Ditantang Haji Faisal untuk Pindahkan Makam Istrinya di Sebelah Makam Vanessa Angel
Ketika diminta untuk mengklasifikasi pernyataan tersebut. Biden dengan tegas membenarkan apa yang sudah ia ucapkan.
“Ya, saya lakukan. Ya," Biden menjawab dengan tegas pada saat dimintai klarifikasi.***