Israel Dituduh Mengalihkan Perhatian Soal Konflik Palestina Usai Nyatakan 'Anti Rusia' dan Membela Ukraina

18 April 2022, 08:00 WIB
Usai Pernyataan 'Anti Rusia' dan Membela Ukraina, Israel Dituduh Mengalihkan Perhatian Soal Konflik Palestina /instagram/@yairlapid/

KABAR BESUKI – Rusia menuduh Israel alihkan perhatian soal konflik Israel-Palestina usai Israel menyatakan ‘anti Rusia’ dan membela Ukraina.

Rusia mengutuk Israel pada hari Jumat untuk pernyataan yang dilontarkan yakni ‘anti-Rusia’.

Hal tersebut setelah Yair Lapid, selaku Menteri Luar Negeri Israel membela suara negaranya untuk menangguhkan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Kementerian luar negeri Rusia menggambarkan pernyataan Yair Lapid sebagai disesalkan dan menuduh Israel menggunakan konflik Ukraina sebagai pengalih perhatian terhadap konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Alexander Dugin Adalah Otak Dibalik Invasi Ukraina, Berencana Merebut Hagia Sophia Sebagai Gereja

"Kami telah memperhatikan pernyataan agresif Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid," kata kementerian luar negeri Rusia, menurut kantor berita Tass.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Israel membangkitkan penyesalan dan penolakan.

Ada upaya yang disamarkan dengan buruk untuk mengambil keuntungan dari situasi di Ukraina untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari salah satu konflik tertua yang belum terselesaikan - konflik Palestina-Israel.

Baca Juga: Usai Penyerangan di Masjid Al Aqsa, Ratusan Warga Palestina Gelar Aksi Protes Terhadap Israel

Moskow juga mengutuk Israel atas pendudukannya di Tepi Barat dan blokade Jalur Gaza, yang dicatat didukung oleh Amerika Serikat.

"Juga perlu dicatat bahwa... pendudukan terpanjang dalam sejarah dunia pasca-perang dilakukan dengan kerjasama diam-diam dari negara-negara Barat terkemuka dan dukungan nyata dari Amerika Serikat," bunyi pernyataan dari pihak Rusia.

Awal bulan ini, Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas laporan pelanggaran berat dan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina.

Baca Juga: Kisah Pilu Wanita Tua Ukraina Bertahan dengan Ayamnya Padahal Berada Dibelakang Garis Musuh

Hal tersebut mendorong Moskow untuk mengumumkan bahwa mereka keluar dari badan tersebut.

Yair Lapid mengatakan pembunuhan warga sipil tak berdosa adalah alasan mengapa Israel memilih untuk menangguhkan Rusia dari dewan.

Namun, Lapid menekankan bahwa pemungutan suara itu tidak mengubah pendapat Israel tentang Dewan Hak Asasi Manusia PBB sebagai badan radikal, cacat moral, bias, dan anti-Israel.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler