Korea Utara Laporkan Lebih Banyak Kasus Kematian Akibat COVID-19 dan Akan Ambil Langkah Cepat Atasi Wabah

15 Mei 2022, 18:38 WIB
Lebih banyak kasus kematian telah dilaporkan akibat COVID-19 di Korea Utara/ /Twitter/@ReutersAsia/

KABAR BESUKI – Minggu, 15 Mei 2022, Korea Utara melaporkan total 42 orang telah meninggal akibat COVID-19 ketika negara tersebut memasuki hari keempat lockdown secara nasional sebagai langkah cepat untuk menghentikan wabah COVID-19 pertama kali dikonfirmasi.

Pada hari Kamis, 12 Mei 2022, Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan wabah COVID-19 dan memerintahkan lockdown secara nasional. Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah mengatakan negara itu mengambil "langkah-langkah cepat darurat negara" untuk mengendalikan epidemi.

"Semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara Korea Utara dalam masa lockdown total dan unit kerja, unit produksi, dan unit perumahan ditutup satu sama lain sejak Kamis pagi, 12 Mei 2022,” ungkap KCNA, Minggu, 15 Mei 2022 sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari CNA.

Baca Juga: Korea Utara dalam ‘Kekacauan Besar’ dengan Laporan 21 Kematian Baru Akibat COVID-19 dan 174.000 Kasus Demam

“Pemeriksaan secara ketat dan intensif terhadap seluruh masyarakat Korea Utara sedang dilakukan," sambungnya.

Sehari sebelumnya pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan penyebaran COVID-19 telah mendorong negaranya ke dalam "kekacauan besar" akibat sistem kesehatan yang kekurangan sumber daya, kemampuan pengujian terbatas dan tidak ada program vaksin, serta menyerukan pertempuran habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut.

Otoritas kesehatan telah mendirikan lebih banyak pos pencegahan epidemi, dan segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik, sementara pejabat senior telah menyumbangkan obat-obatan cadangan, berdasarkan laporan dari KCNA.

Baca Juga: Presiden Jokowi Serukan Penghentian Perang Antara Rusia dan Ukraina, Dampak yang Sangat Bahaya di ASEAN

Setidaknya sebanyak lebih dari 296.180 orang dengan gejala demam, dan 15 lainnya meninggal dunia akibat virus COVID-19 pada hari Minggu, 15 Mei 2022 menurut laporan outlet tersebut.

Para ahli mengatakan, Korea Utara tampaknya tidak memiliki kapasitas untuk menguji puluhan ribu pasien bergejala tersebut. KCNA tidak melaporkan berapa banyak dari kasus yang dicurigai itu dinyatakan positif COVID-19.

Menurut KCNA, Korea Utara telah melaporkan secara keseluruhan ada 820.620 kasus yang dicurigai, dengan 324.550 masih dalam perawatan medis.

Kemarin, tepatnya Sabtu, 14 Mei 2022, Korea Utara melaporkan 21 kematian baru dan 174.400 kasus demam akibat penyebaran virus COVID-19 pertama kali di negara tersebut.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Para Pengusung dan Pelayat Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh

Hingga hari ini, Minggu, 15 Mei 2022, kasus semakin bertambah yang sebelumnya 524.440 menjadi 820.620 per hari ini. Serta 280.810 orang dalam perawatan menjadi 324.550 pasien.

Penyebaran virus COVID-19 untuk kali pertama di Korea Utara ini dianggap sebagai “gejolak besar” sejak berdirinya negara tersebut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler